Suara.com - Harga emas dunia turun ke level terendah satu minggu pada perdagangan akhir pekan lalu, terbebani oleh kenaikan dolar AS setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyerukan tapering pendahuluan untuk menolong memetakan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Mengutip CNBC, Senin (22/11/2021) harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD1,848,05 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS menetap 0,5 persen lebih rendah pada USD1,851.60.
Indeks dolar naik 0,5 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Harga emas turun setelah beberapa wacana hawkish Fed tentang percepatan tapering yang mendorong dolar," kata Edward Moya, analis senior di broker OANDA.
"Inflasi dan pembicaraan Fed adalah katalis utama untuk emas dan saat ini para pedagang perlu melihat apa yang terjadi selama beberapa minggu ke depan sebelum memiliki keyakinan kuat untuk menilai apa yang akan dilakukan Fed mengenai suku bunga." Tambahnya.
Waller mengatakan bank sentral AS harus meningkatkan laju pengurangan pembelian obligasi untuk memberikan lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga dari level mendekati nol.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pasar saham mengalami kemunduran setelah berita bahwa Austria akan memberlakukan kembali penguncian penuh untuk mengatasi gelombang baru infeksi virus corona dan tanda-tanda bahwa Jerman mungkin melakukan hal yang sama.
Analis Saxo Bank, Ole Hansen mengatakan dalam sebuah catatan bahwa penguncian di Eropa telah membantu memberikan logam kuning dorongan baru.
"Data lonjakan inflasi baru-baru ini, terutama sebesar 6,2 persen yang tercatat di AS, kemungkinan akan terus mendukung emas dalam pertahanannya terhadap dolar yang lebih kuat," tambah Hansen.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 953.000 per Gram
Harga logam lainnya, perak turun 0,6 persen menjadi USD24,63. Platinum turun 1,8 persen menjadi USD1.028,74. Sementara paladium turun 3,4 persen menjadi USD2.060,24, menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan.
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 953.000 per Gram
-
Data Pengangguran AS Membaik, Harga Emas Dunia Melemah
-
Harga Emas Antam Hari Ini Meroket Jadi Rp 956.000 per Gram
-
Investor Khawatir Laju Inflasi, Harga Emas Dunia Melambung
-
Anjlok Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 948.000 per Gram
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram
-
PPRE Beberkan Strategi Daya Saing BUMN di Tengah Gempuran Kontraktor Swasta
-
Pameran Pertambangan Minerba Convex 2025 akan Digelar: Jadi Pusat Edukasi Seputar Pertambangan!
-
Belajar dari Whoosh, Danantara Mau Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jika Rencananya Matang