Suara.com - Mendirikan startup menjadi tren sejak berkembangnya teknologi. Bisnis berbasis digital yang valuasinya mencapai puluhan miliar bahkan triliun ini memberikan nuansa baru di dunia industri Indonesia. Cara mendirikan startup sebenarnya tidaklah sulit.
Dari segi legalitas, mendirikan startup sama saja dengan mendirikan perseroan terbatas (PT). Namun, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan agar startup tak sekadar berdiri, tetapi juga berjalan dan menghasilkan keuntungan. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.
1. Temukan Ide Bisnis
Menurut ekonom, Neil Blumenthal startup adalah perusahaan yang memiliki visi menyelesaikan masalah sosial dengan inovasi teknologi. Berpijak dari pengertian ini, pastikan startup yang didirikan mampu memecahkan masalah dan relevan dengan masyarakat. Jika kamu sudah menemukannya, kemungkinan besar startup bisa bertahan lama. Pasalnya, masyarakat akan memandang produk anda sebagai solusi atas permasalahan mereka. Selanjutnya, ide bisnis harus dikembangkan ke arah perencanaan yang matang. Buat timeline dan langkah kerja yang benar agar ide ini tidak menjadi usang dan berhenti pada ide belaka.
2. Temukan Pendanaan
Sumber pendanaan adalah modal bagi bisnis apapun, termasuk para startup. Uang juga adalah modal untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis. Meski tergolong perusahaan rintisan, sumber pendanaan bagi startup bisa diperoleh dari beragam cara seperti simpanan pribadi, talangan keluarga, investasi personal, atau pendanaan perusahaan. Tak jarang, untuk menjalankan bisnisnya, startup perlu meminjam dana ke bank atau melakukan galang dana.
3. Bangun Kepercayaan Konsumen
Bisnis tak akan ada gunanya tanpa konsumen. Untuk itu, penting bagi startup untuk bisa menjaga kepercayaan konsumen. Selain terus mengembangkan pasar, para startup juga perlu membangun kepercayaan konsumen untuk bisnis yang berkelanjutan.
4. Temukan Orang-Orang Sevisi
Baca Juga: Komite 98 Desak Jaksa Agung Tuntut Benny Tjokro dan Heru Hidayat Hukuman Mati
Di masa awal mendirikan startup, menemukan orang yang sevisi bisa membuat bisnis kamu memiliki pondasi yang kokoh. Orang-orang yang sevisi akan memberikan kritik yang membangun atas idemu mengembangkan bisnis. Orang-orang dengan visi yang sama juga akan secara total memberikan sumbangan pemikiran bagi startup yang sedang dibangun. Mereka juga akan memprioritaskan tujuan jangka panjang dari pengembangan produk yang dilakukan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Jaga Kesehatan Karyawan di Tengah Pandemi, Semen Gresik Gelar Healthy Challenges
-
Cara Mudah Dapat Uang dari Snapchat: Bisa Jadi Side Income
-
Terus Berinovasi, Begini Cara PT Jaya Kreasi Indonesia Jadi Perusahaan Terdepan
-
Pupuk Indonesia Raih Prestasi di Ajang Temu karya Mutu dan Produktivitas Nasional
-
Komite 98 Desak Jaksa Agung Tuntut Benny Tjokro dan Heru Hidayat Hukuman Mati
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah di Pegadaian
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina