Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai menyusun strategi untuk membatasi kendaraan dalam masa Libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Salah satu strateginya dengan melakukan tes antigen secara acak kepada pengemudi yang nekat melakukan perjalanan di masa libur Nataru.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, nantinya Kemenhub melakukan tes acak antigen itu di jalan-jalan nasional.
"Sektor hubdat saya dengan Korlantas Polri sepakat akan lakukan rapid test antigen random sampling. Jalan nasional saya, karena banyak sepeda motor, rest area oleh kepolisian," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Budi melanjutkan, jika dalam tes antigen itu terdapat masyarakat yang reaktif, maka akan langsung ditangani oleh Kementerian Kesehatan.
"Jadi kami hanya di rest area, saya di simpul transportasi, terminal, jembatan timbang," ucap Budi.
Namun demikian, tambah Budi petunjuk teknis dalam pembatasan kendaraan pada musim libur nataru akan dirapatkan pada Jumat sore ini (26/11) dengan berbagai kementerian dan lembaga.
"Mungkin nanti tunggu nanti sore, pembatasan ada, tapi bukan berarti larang atau apa, minimal menyangkut masalah persyaratan perjalanan," pungkas Budi.
Berita Terkait
-
Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Aturan Lengkap PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru
-
PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Gibran Ancang-ancang Tutup Tempat Wisata
-
Cegah Kerumunan Saat Nataru, Kulon Progo Bakal Tutup Lagi Alun-Alun Wates
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025