Suara.com - Bisnis tanaman hias makin moncer kala pandemi Covid-19. Salah seorang pencinta tanaman hias asal Sragen bernama Eko Duta Flora bahkan rela menukar mobil Daihatsu Grand miliknya dengan satu pot tanaman monstera marmorata senilai Rp85 juta.
Hal ini diakui pula oleh Ketua I Komunitas Pecinta Tanaman Hias Puspo Arum Sragen, Wariyanto. Belakangan, tanaman senthe variegata memang tengah naik daun.
Menurut dia, satu tanaman itu bisa laku puluhan hingga ratusan juta. Bahkan hingga diekspor ke berbagai negara karena minat yang cukup tinggi.
“Komunitas kami memiliki 110 orang anggota. Pertemuan seperti ini untuk pengembangan jaringan dan diskusi tentang perkembangan tren tanaman hias," ujar dia.
“Tanaman yang masuk pasar ekspor itu seperti burle marx variegata, philodendron, aroid, zamia samio variegata, hingga pisang variegata dan pisang ruby. Tanaman-tanaman itu menjadi target para eksportir tanaman hias karena mereka memiliki jaringan pasar sampai keluar negeri. Harganya bervariasi dari Rp100.000 sampai jutaan rupiah. Pisang variegata itu bisa sampai Rp22 juta per batang, padahal baru 5-6 daun,” sambung dia, dikutip dari Solopos.com --jaringan Suara.com.
Pria yang akrab disapa Antok itu menyebut, prospek bisnis tanaman hias naik signifikan selama pandemi Covid-19.
Hal ini disebabkan makin banyaknya masyarakat yang mencari kesibukan dengan memelihara tanaman hias selama pandemi.
Sebelumnya viral dikabarkan, seorang warga Sragen yang menukar Daihatsu Grand dengan satu pot tanaman monstera marmorata atau sejenis sirih senilai Rp85 juta. Pria bernama Eko itu mengaku tertarik dengan bisnis tanaman hias dan baru belajar terkait hal ini.
“Saya ini masih berlajar karena saya mulai mengeluti bisnis tanaman hias ini mulai Februari 2021 lalu. Sebelumnya saya bisnis asesoris ponsel dan distro. Setelah mendapat informasi dari teman-teman tentang perputaran uang yang menjanjikan dalam bisnis tanaman hias, maka saya memutuskan untuk berkecimpung di duni atanaman hias. Nominal itu bisa besar dan tergantung jenis tanaman yang dimainkan,” katanya.
Baca Juga: Kabupaten Semarang Ajak Generasi Muda Cintai Seni Budaya Lewat Festival Gedong Songo
Berita Terkait
-
Manfaat KUR, Pacu UMKM di Masa Pandemi Covid-19
-
Apa Sumbangsih Mahasiswa Farmasi di Tengah Pandemi Covid-19?
-
Xpora Virtual Golf Tour 2021, Gairahkan Kembali Sport Tourism Bali
-
Selama Pandemi Covid-19 Banyak Lansia Mengalami Depresi, Terutama yang Kesepian
-
Kabupaten Semarang Ajak Generasi Muda Cintai Seni Budaya Lewat Festival Gedong Songo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan