Suara.com - A. P. Moller-Maersk Group atau umum dikenal sebagai Maersk adalah konglomerat internasional yang menjalankan usaha pengiriman (shipping) yang masuk dalam daftar perusahaan raksasa berdasarkan pendapatan menurut Fortune Global 500.
Maersk biasa mengirimkan bebagai jenis barang mulai dari minyak dan gas (migas) pembuatan kapal, retail, teknologi (IT), dan banyak lainnya. Pada 2020 lalu, mereka emiliki pendapatan total sebesar 39,19 miliar dolar AS.
Meski dikenal sebagai 'pemain multi nasional', Maersk saat ini tengah mengalami masa sulit karena rugi sekitar 102,7 persen dari tahun lalu disebabkan penurunan untung hanya 84 juta dolar.
Dilansir Funding Universe dan Companies History, awalnya, grup konglomerat ini memang perusahaan pengiriman dengan nama Dampskibsselskabet Svendborg yang didirikan oleh Kapten Peter Maersk-Moller dan anaknya Arnold Peter Moller di Svendborg, Denmark tahun 1904.
Mollers membeli kapal pertama mereka yakni sebuah kapal uap bekas dengan kapasitas bobot mati 2.200 ton yang dinamai Svendborg.
A.P. Moller kemudian mendirikan perusahaan kapal uapnya sendiri pada 1912. Pada gilirannya Maersk-Moller dan anaknya berjalan bersama dalam industri kapal.
Selanjutnya, A.P. Mollerlah yang menjalankan bisnis keluarga tersebut. Sejumlah divisi dimainkan perusahaan miliknya meliputi industrial, retail, transportasi udara, dan IT.
A.P. Moller secara resmi mengadopsi nama Maersk untuk operasi pengirimannya pada tahun 1928, ketika meluncurkan layanan kapal penumpang dan kargo baru yang beroperasi antara Amerika Serikat dan Asia. Nama "Maersk" adalah nama gadis ibu Peter Moller, dan itu sendiri diperkirakan berasal dari kata Denmark "marsk" (rawa).
Maersk sekarang berlayar untuk menaklukkan lautan dunia, memantapkan dirinya sebagai nama pengiriman utama. Saat ini, perusahaan menambah operasi kapal tanker pertamanya, dengan lima kapal tanker bergabung dengan 35 armada kapal perusahaan. Pada awal tahun 1930-an, total kapasitas bobot mati Moller telah mencapai 160.000 ton. Pada akhir dekade itu, armada perusahaan telah membengkak menjadi 46 kapal.
Baca Juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Sulitkan Masyarakat, BPKN Minta Pemerintah Bergerak
Generasi berikutnya dari keluarga Moller bergabung dengan perusahaan pada tahun 1940 ketika Maersk McKinney Moller, putra A.P. Moller, yang saat itu berusia 26 tahun, ditunjuk sebagai mitra perusahaan. Namun karir Moller yang lebih muda hampir terputus bahkan sebelum dimulai.
Lengan pembuatan kapal A.P. Moller menerima dorongan pada pertengahan 1950-an ketika diberikan kontrak untuk membangun sejumlah kapal tanker 50.000 ton untuk California Shipping Company.
Namun galangan Odensk terlalu kecil untuk menampung kapal tanker sebesar ini, dan pada tahun 1957 perusahaan memulai pembangunan galangan baru, di Lindo, sehingga pada tahun 1959, memberikan kapasitas pembuatan kapal perusahaan hingga 200.000 ton.
Mengutip dar Warta Ekonomi, Maersk pada 1969 memulai pembangunan dok kering baru yang mampu membangun kapal dengan kapasitas hingga 650.000 ton, dan pada tahun 1973 perusahaan telah menyelesaikan pembangunan kapal 330.000 ton.
A.P. Moller go public pada tahun 1982, mendaftarkan dua perusahaan yang beroperasi, Aktieselskabet Dampskibsselskabet Svendborg dan Dampskibsselskabet af 1912, Aktieselskab, di bursa saham Kopenhagen, sementara A.P. Moller sendiri tetap merupakan kemitraan yang dikendalikan keluarga dan dalam kendali perusahaan atas kerajaan bisnisnya yang beragam. Perusahaan terus tumbuh kuat sampai tahun 1980-an.
A.P. Møller pada tahun 1985, menambah bisnis perkapalannya dengan mengakuisisi Norfolkline. Didirikan pada tahun 1960, Norfolkline mengoperasikan layanan logistik dari pintu ke pintu, dengan penekanan pada produk beku, di Eropa, dan juga mengoperasikan jalur feri antara Inggris dan benua.
Berita Terkait
-
Gara-gara Pernyataan Bos Moderna, Harga Minyak Dunia Anjlok
-
Dampak Permintaan Tinggi, Harga Referensi CPO Naik Pada Desember 2021
-
Larangan Minyak Goreng Curah di Kota Minyak, Pemkot Akui Tunggu Juknis Pemerintah Pusat
-
Di Kapuas Hulu, Harga Minyak Goreng Kemasan Satu Liter Sentuh Rp 25 Ribu
-
Kenaikan Harga Minyak Goreng Sulitkan Masyarakat, BPKN Minta Pemerintah Bergerak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar