Suara.com - Dewan Energi Nasional (DEN) berkomitmen turut mengatasi perubahan iklim. Anggota DEN Satya Widya Yudha berujar, target ratifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia pada tahun 2030 adalah 29 persen sebagai upaya nasional dan 41 persen merupakan dukungan internasional.
Kata dia, 38 persen target reduksi emisi berasal dari sektor energi dan Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 314 – 446 juta ton CO2 di tahun 2030.
Adapun upaya pemerintah dalam mencapai target penurunan emisi ialah melaksanakan rencana aksi mitigasi di sektor energi dengan target penurunan emisi GRK sebesar 314,03 juta ton CO2 di 2030 melalui pemanfaatan energi terbarukan (170,4 juta ton CO2).
Langkah lainnya, yakni konservasi energi (96,3 juta ton CO2), pembangkit energi bersih (31,8 juta ton CO2), fuel switching (10,02 juta ton CO2), dan reklamasi pasca tambang (5,46 juta ton CO2), pengurangan fugitive gas (industri migas), menuju zero flaring dan venting, penerapan CCS (Carbon Capture and Storage) dan CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage) serta peningkatan kendaraan listrik.
Dalam paparannya Satya mengatakan banyak upaya yang harus dilakukan di sektor hulu Migas untuk mengurangi emisi karbon.
"Dimulai dari, pengeboran, flaring, fugitive emission/venting CH4, crude transport, refinery heat and power system, hydrogen production/FCC emission, fugitive emission CH4," ujar Satya dalam International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Concurrent Forum (IOG) 2021, Rabu (1/12/2021).
Satya menegaskan, bahwa DEN mendukung tahapan-tahapan yang dilakukan SKK Migas melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang diperlukan, pengelolaan energi yang efisien, zero routine flaring, pengurangan emisi yang fugitive, melakukan reforestrasi, penerapan teknologi CCS/CCUS.
"Langkah ini perlu dijalankan oleh seluruh KKKS di Indonesia," katanya.
Satya menambahkan Indonesia membutuhkan dukungan dan kontribusi internasional dari negara-negara maju. Pembiayaan dan pendanaan dari negara maju kata Satya merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara berkembang.
Baca Juga: Perlu Inisiatif untuk Kejar Target Produksi Migas
"Sehingga Indonesia diharapkan akan dapat berkontribusi lebih cepat terhadap emisi nol bersih dunia," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Perlu Inisiatif untuk Kejar Target Produksi Migas
-
Jadi Narasumber dalam Seminar GIIAS 2021, Ini Imbauan DEN untuk Gaikindo
-
Menko Marves Luhut Minta Asing Jangan Obral Komitmen Bantu Indonesia Turunkan Emisi
-
Pemprov DKI Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 35 Juta Ton CO2e pada 2030
-
Rentan Dampak Buruk Perubahan Iklim, Indonesia Komitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar