Suara.com - Rencana PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) yang akan melakukan pemecahan saham Perseroan atau Stock Split segera terealisasi dengan rasio 1:2 di dengan nominal Rp12,5 per saham.
Melansir dari informasi yang disampaikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/12/2021), rencana ini sudah disetujui berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 November 2021.
Dengan putusan ini, sehingga Pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan diubah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk Nomor 11 tertanggal 08 November 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Chandra Lim, Sarjana Hukum, Master of Laws di Jakarta Utara, yang pemberitahuan perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0477028 tertanggal 24 November 2021.
Berikut jadwal pelaksanaan Stock Split AMOR:
1. Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Stock Split di Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan : 2 Desember 202122
2. Akhir Perdagangan Saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 7 Desember 2021
3. Awal Perdagangan Saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 8 Desember 2021
4. Tanggal Penentuan Pemegang Saham yang berhak atas hasil Stock Split : 9 Desember 2021
5. Saham dengan nilai nominal baru hasil Stock Split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada Pemegang Saham : 10 Desember 2021
Baca Juga: Setelah CEO Undur Diri, Seorang Miliader Beli Satu Juta Saham Twitter
6. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai : 10 Desember 2021
"Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI, pelaksanaan Stock Split akan dilaksanakan berdasarkan saldo rekening efek masing-masing Pemegang Saham pada akhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 7 Desember 2021. Selanjutnya pada tanggal 8 Desember 2021, saham dengan nominal baru hasil pelaksanaan Stock Split akan didistribusikan melalui sub rekening efek masing-masing Pemegang Saham," tulis perseroan dalam rilis resmi mereka.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bocorkan Rencana IPO BUMN dan Anak Usahanya, Ini Daftarnya
-
Harga Naik Ektrem, Perdagangan Saham PT Metro Realty Tbk (MTSM) Dihentikan Sementara
-
Waduh! PTPP Digugat Subkontraktor Proyek Apartemen Evencio Depok
-
Kamis Pagi, IHSG Berhasil Rebound ke Posisi 6.517
-
Setelah CEO Undur Diri, Seorang Miliader Beli Satu Juta Saham Twitter
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Mahendra Siregar Heran Ada Pergadaian Ilegal di Dekat Kantor OJK
-
Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu
-
CBRE Punya Hubungan dengan Emiten RAJA? Ini Penjelasan dan Klarifikasinya
-
Cermati Fintech Group dan Privy Gelar Sesi Edukasi Finansial Mengenai Kebebasan Keuangan
-
Inovasi dan Teknologi Jadi Kunci Kebangkitan Industri MICE Indonesia
-
Inovasi Digital Program PNM Mekaar Raih Penghargaan di IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
Pasar Kripto Anklok Parah, Bitcoin Diprediksi Rebound Pasca Guncangan Tarif AS-China
-
Inflasi Naik, Biaya Pendidikan Makin Mahal
-
IHSG Merah di Awal Sesi, Analis Prediksi Bearish di Tengah Ketegangan AS-China
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Terus Melonjak Tinggi Sebesar Rp 2.303.000 per Gram