Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis mampu memenuhi target 1 juta rumah dalam Program Sejuta Rumah pada tahun ini. Alasannya karena hingga November 2021, pembangunan sudah mencapai 931.592 unit di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami tetap optimis tahun 2021 ini Program Sejuta Rumah bisa mencapai target. Hingga bulan November 2021 ini tercatat sudah menembus angka 931.592 unit rumah di seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Ia menjelaskan, program ini sebagai salah satu program strategis nasional pemerintahan guna memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat.
Selain itu, ujar dia, Program Sejuta Rumah juga diperlukan untuk mengejar kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia.
Khalawi juga menjelaskan Direktorat Jenderal Perumahan akan mendorong Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah guna mendorong pembangunan rumah serta berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan bidang perumahan.
Untuk diketahui, Program Sejuta Rumah (PSR) telah berjalan selama enam tahun sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah pada 29 April 2015 lalu. Jumlah capaian Program Sejuta Rumah hingga akhir 2020 adalah 5.765.387 unit.
Mengutip data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, per awal bulan November 2021 tercatat pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 743.712 unit dan non-MBR sebanyak 187.880 unit.
Sementara, pembangunan rumah MBR dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 131.150 unit, Dana ALokasi Khusus (DAK) Perumahan 22.288 unit, APBD Provinsi dan Kabupaten Kota 47.989 unit, pengembang perumahan 516.927 unit, Dana Desa dan Insentif Daerah 6.058 unit, CSR Perumahan 6.653 unit dan masyarakat 12.647 unit.
Sedangkan rumah untuk nonMBR berasal dari rumah yang dibangun pengembang perumahan sebanyak 152.725 unit dan masyarakat 35.155 unit.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Kampus UIII Depok Tahap III Ditargetkan Selesai September 2022
"Kami tetap optimis dan berharap pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2021 ini," tutup Khalawi.
Berita Terkait
-
Berkat Pamsimas, Sistem Air Adat Tengger Jadi Berkah bagi Warga dan Wisata Nasional
-
Kementerian PUPR Janji Percepat Perbaikan Infrastruktur Wilayah Terdampak Erupsi Semeru
-
Gunung Semeru Erupsi, BNPB: Jangan Sampai ada Masyarakat di Area Ini, Masih Berbahaya!
-
Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru, Ini Kendaraan Kementerian PUPR di Lokasi Bencana
-
Proyek Pembangunan Kampus UIII Depok Tahap III Ditargetkan Selesai September 2022
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700