Suara.com - Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Syam Resfiadi menyebut ada perubahan dalam biaya umrah selama masa Pandemi Covid-19. Perubahan ini imbas dari adanya penerapan protokol kesehatan selama umrah.
Dalam hitung-hitungan Sapuhi, biaya umrah saat pandemi hingga Rp 30 juta. Namun, kata Syam, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengeluarkan aturan baru terkait biaya umrah saat pandemi.
"Kita sudah itung-itung, harga di pandemi ini bisa dinamis bisa berubah. Dan akan dikeluarkan PMA atau KMA dari Kemenag yang baru, kita sudah hitung-hitung Rp 25-30 juta," ujar Syam saat dihubungi, Jumat (10/12/2021).
Menurut Syam, biaya umrah itu belum termasuk biaya protokol kesehatan yang akan dibebankan lagi kepada jamaah.
"Itu bahkan di luar prokes, harga referensi segitu, harga yang masuk akal," ucap dia.
Dalam hal ini, Syam belum memastikan kapan penyelenggaraan umrah ke tanah suci digelar.
Saat ini, penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tengah merumuskan standar dan operasional (SOP) perjalanan umrah saat pandemi.
Syam mengatakan, untuk merumuskan SOP itu, pemilik PPIU akan terlebih dahulu berkunjung ke Arab Saudi dan akan melihat situasi di sana.
Kunjungan ini, tegas dia, hanya untuk kepentingan perumusan SOP bukan untuk kepentingan bisnis para PPIU.
Baca Juga: Arab Saudi Izikan Umrah, Kemenag Sulsel Mulai Siapkan Data Calon Jamaah Haji
"Kita mau uji coba dulu yang berangkat itu PPIU dulu supaya bisa dikontrol oleh Kemenag, kita juga ingin berbuat baik untuk menyukseskan umrah perdana ini untuk kepentingan jamaah kita, jadi bukan untuk kepentingan bisnis hanya untuk umrah," katanya.
"Jadi pulang nanti itu akan membuat satu standar jamaah umrah normal itu harus bagaimana saat melakukan ibadah, bahwa kita akan kasih warning nggak boleh ini, nggak boleh itu," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci