Suara.com - Merebaknya wabah Covid-19 pada awal 2020 memaksa para pelaku bisnis tanah air untuk cepat beradaptasi dengan media pemasaran digital. Jual beli yang dulu didominasi transaksi tatap muka, harus dilakukan serba daring karena pembatasan yang diterapkan. Satu tahun lebih dari kasus Covid-19 muncul, penjualan dan pemasaran secara daring ataupun konvergen pun kian lazim dilakukan.
99 Group Indonesia, induk perusahaan Rumah123.com dan 99.co, sebagai perusahaan properti berbasis teknologi pun berinisiatif menggandeng berbagai pengembang properti Indonesia untuk memasarkan proyek-proyeknya. Lewat PASTI (Platform Advertising & Sales Team Integration), 99 Group menawarkan solusi terintegrasi antara penjualan dan pemasaran secara daring maupun tatap muka (konvergen). Layanan ini pun disambut baik oleh para pengembang tanah air.
Benjamin Keens, Head of Business Divisi PASTI 99 Group mengungkapkan, tujuan 99 Group Indonesia menghadirkan layanan PASTI adalah untuk membantu para pengembang menekan bujet marketing dan mempercepat penjualan. Tim ahli didukung konsultan profesional dari 99 Group siap memberikan yang terbaik untuk kebutuhan pengembang properti.
Dia menjelaskan, layanan PASTI ini telah dirilis sejak Kuartal II/2021. Hingga Kuartal IV/2021, sudah ada 11 pengembang yang bekerja sama dengan 99 Group, mulai dari pengembang rumah tapak hingga apartemen.
“Kami membantu para pengembang memaksimalkan usaha pemasaran dan penjualan mereka lewat dukungan tim beserta strategi sales dan marketing terbaik dari konsultan 99 Group. Tak hanya menggunakan kekuatan digital, namun juga lewat saluran offline, events, dan tim sales,” paparnya.
Beberapa proyek dari pengembang yang telah bekerja sama dengan 99 Group tersebut ialah, Roseville SOHO & Suite di Tangerang dari PT Aldebaran, Mustika Park Place dan Mustika Village Sukamulya dari Mustika Land, Seion @Serang by MAS Group, SouthCity dengan proyek apartemen The Parc dan rumah tapak Fortunia Residence II yang terletak di Tangerang Selatan, proyek Padina SOHO & Residence dari Patra Bangun Properti, proyek Landmark Residence Apartement Bandung, dan Botania Lake Residence.
Pengembang Optimistis Dongkrak Penjualan Lewat Dukungan PASTI
Salah satu proyek perumahan yang telah memercayakan pemasarannya lewat layanan PASTI adalah Mustika Park Place dari pengembang Mustika Land, sebuah perumahan modern yang asri di Setu, Kabupaten Bekasi.
Direktur Utama Mustika Land David Sudjana mengatakan bahwa ia dan pihaknya optimistis dapat meningkatkan hasil penjualan dengan kolaborasi ini.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Properti di Bali Kembali Jadi Incaran
"Kami berharap dengan kerja sama ini dapat mendatangkan keuntungan untuk konsumen dalam memilih rumah idamannya, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi yang komprehensif dalam produk maupun pilihan pembiayaan," jelas David saat penandatanganan kerja sama antara 99 Group dan Mustika Land.
Sejalan dengan David, Direktur Utama PT Aldebaran Frans Lugito juga merespons positif dukungan dari layanan PASTI. Ia merasa 99 Group dapat begitu bersinergi dengan tim dari proyek Roseville SOHO and Suite dalam hal manuver strategi marketing untuk meningkatkan penjualan.
“Sejak Juli sampai sekarang kerja sama antara 99 Group dengan kami cukup baik, bisa saling melengkapi untuk memajukan khususnya penjualan. Segi koordinasi maupun diskusi, semuanya lancar. Hal yang paling penting adalah hasil ya, cukup memuaskan,” ungkapnya kepada 99 Group beberapa waktu lalu.
Frans menilai, ide dan strategi campaign yang ditawarkan Tim PASTI sangat menarik. Tak hanya itu, tim 99 Group pun dapat mendengar dan menanggapi segala masukan dari pihaknya. Soal hasil, ia berujar, butuh waktu memang untuk mendapat leads valid dan berkualitas namun sudah mendekati 100 persen ekspektasi.
Berita Terkait
- 
            
              Ditinggal Kerja, Pria Ini Kaget Rumahnya Sudah Jadi Milik Orang Lain
 - 
            
              Capai 68,04 Persen, PTPP Optimistis Pembangunan RSUD Banten Selesai Tepat Waktu
 - 
            
              LPKR Bidik Pasar Properti Buat Generasi Milenial
 - 
            
              486 Unit Rumah Milik Summarecon Bogor Terjual Dalam Waktu 2 Hari
 - 
            
              Meski Pandemi Covid-19, Pendapatan Sentul City Naik
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun