Suara.com - Kondisi perekonomian yang semakin membaik seiring dengan surutnya Pandemi Covid-19 menyulut tekad pengembang properti untuk berinovasi menghasilkan produk berkelas dengan harga terjangkau.
Riset Tren Pasar Properti Semester I/2021 oleh Lamudi.co.id, menunjukan segmen landed house masih mendominasi angka pencarian tertinggi hingga 87,9 persen di kisaran harga Rp 800 juta.
CEO Lamudi.co.id Mart Polman menyebutkan, pergeseran demografis pencari properti masa kini didominasi oleh usia 25 hingga 45 atau generasi milenial dan generasi Z yang disebut next generation property buyers.
Sementara, dalam riset PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menunjukan market demand terbesar saat ini adalah kalangan milenial.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, perseroan memahami mereka dan gaya hidup mereka yang mengutamakan balancing in life, fun in live, work and business. Kaum milenial menghapus batasan antara kerja dan kehidupan diluar pekerjaan dan justru menggabungkannya menjadi satu.
"Ide inilah yang melahirkan konsep ‘one stop living’ desain produk LPKR terbaru ‘Hive @ Parc’ dan ‘Hive @ Himalaya’," ujar John kepada wartawan, Senin (2/11/2021).
Untuk meresponi permintaan yang sangat tinggi LPKR menghadirkan klaster terbaru dengan menerapkan prinsip kaum urban milenial yang menyukai simplicity dan space multifungsi.
Hive@Parc yang berlokasi di Lippo Karawaci Barat dan Hive @ Himalaya berlokasi di Lippo Karawaci Sentral merupakan bangunan 3 lantai yang memiliki 3 fungsi terpisah di setiap lantai misalnya toko di lantai 1, kantor di lantai 2 dan tempat tinggal di lantai paling atas.
"Saya melihat ini merupakan real demand yang menumbuhkan real economy. Jadi kita akan terus tumbuh dan kita juga melihat bahwa memang permintaannya besar. Dengan peluncuran klaster terbaru pada tanggal 30 Oktober 2021 ini kami semakin solid untuk mencapai target rencana bisnis LPKR Rp4,2 triliun di akhir tahun 2021," tutur John.
Pendapatan pra-penjualan atau marketing sales LPKR melesat 122 persen YoY menjadi Rp 2,33 triliun di Semester I/2021. Performa LPKR di Kuartal III/2021 terus menunjukkan kinerja positif.
Baca Juga: Pendapatan SILO Tembus Rp 5,9 Triliun, LPKR Ikut Terdongkrak
Di bulan Agustus 2021 berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp 3,1 triliun. Pada bulan September 2021 dari penjualan Cendana Parc North menghasilkan nilai penjualan Rp 678 miliar.
Semester II/2021 dengan peluncuran klaster komersial Hive @ Parc dan Hive @ Himalaya di Lippo Karawaci dan beberapa klaster di Lippo Cikarang, LPKR akan mampu mencapai target rencana bisnis yang telah direvisi 30 persen dari semula Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4,2 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya