Suara.com - Seorang pria di Inggris melapor polisi karena rumahnya jadi milik orang lain tanpa sepengetahuannya. Mike Hall yakin, ia sudah jadi korban penipuan.
Menyadur BBC Rabu (3/11/2021), Mike Hall memiliki sebuah rumah di Luton namun ia bekerja di luar kota, Wales Utara.
Pada 20 Agustus, pendeta ini menerima telepon dari tetangganya di Luton bahwa rumahnya dimasuki seseorang dengan semua lampu menyala.
Hall langsung menuju ke rumahnya di Luton keesokan harinya dan mencoba masuk dari pintu depan dengan kunci yang ia miliki tapi gagal.
"Seorang pria membukakan pintu dan saya mendorongnya untuk masuk. Saya benar-benar tidak tahu apa yang dia lakukan di sana," katanya kepada You and Yours dari BBC Radio 4.
Ia mendapati semua perabotan miliknya seperti karpet, gorden dan semuanya sudah dikeluarkan dari rumah.
Pria itu berkata sedang melakukan pekerjaan pembangunan, yang dijawab oleh Tuan Hall: "Saya belum menjual rumah itu. Ini masih milik saya."
Hall menelepon polisi, tapi tukang itu pergi dan kembali dengan pemilik baru, yang mengatakan telah membeli rumah bertingkat itu pada bulan Juli.
"Kami mengakses dokumentasi Pendaftaran Tanah secara online untuk mengetahui siapa pemilik rumah dan kenyataannya pada 4 Agustus, muncul nama pria ini."
Baca Juga: Kasus Penipuan Atasnamakan PS Store, Tiga Orang Ditangkap
"Pada saat itu polisi berkata, 'Yah, tidak ada lagi yang bisa kita lakukan di sini. Ini masalah perdata; Anda harus meninggalkan rumah dan menghubungi pengacara Anda.'"
Hall kemudian menemui regu penipuan Polisi Bedfordshire dan menemukan bahwa SIMnya digunakan untuk menipu.
Mereka juga menemukan rincian rekening bank yang dibuat atas namanya untuk menerima hasil penjualan dan rekaman telepon rumah yang dicuri.
Rumah itu dijual kepada pemilik baru seharga £ 131.000 (Rp 2,5 miliar) oleh orang yang menyamar sebagai Hall dan kini mereka memilikinya secara sah.
Pengacara yang terlibat dalam transaksi properti mengatakan ada penyelidikan polisi yang sedang berlangsung dan tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut.
"Kami akan terus bekerja sama dengan polisi, dan mematuhi kewajiban profesional kami," kata perusahaan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?