Suara.com - Pemerintah tengah berupaya keras mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kurang dari 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2023. Untuk itu, pada tahun 2021-2022 defisit diharapkan dapat terus ditekan.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memperkiraan defisit APBN tahun depan ada di angka sekitar 4,8 persen dari produk domestik bruto. Angka yang lebih rendah dibandingkan target tahun ini yang dipatok 5,2 persen hingga 5,5 persen.
Menurut Suahasil angka penurunan defisit ini adalah jalan menuju konsolidasi fiskal agar di tahun 2023 sesuai dengan amanat Undang-undang 2 tahun 2020, defisit APBN bisa kembali ke bawah 3 persen dari produk domestik bruto.
"Tahun ini di dalam APBN diperkirakan defisit bisa ditahan di sekitar 5,2-5,5 persen lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Suahasil dalam acara Suahasil Nazara dalam acara Indonesia Fintech Summit Day 2, Senin (13/12/2021).
Sementara itu, tahun depan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Wamenkeu berharap pertumbuhan ekonomi 2022 berada sekitar 5,2 persen dimana peranan dari konsumsi, investasi, dan dunia usaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih besar, yang dengan dengan demikian bisa menurunkan defisit APBN.
"Konsolidasi fiskal ini salah satu tulang punggungnya adalah UMKM kita. Nah tentu di dalam konteks menciptakan akses yang lebih besar bagi UMKM ini, maka potensi dan peran dari fintech menjadi sangat-sangat penting," katanya.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) sempat mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan untuk mengembalikan rasio defisit fiskal menjadi 3 persen pada 2023.
Karena itu, lembaga tersebut memproyeksikan konsolidasi fiskal di Tanah Air akan berjalan secara gradual, dengan defisit yang menyempit menjadi 5,7 persen pada 2021 dan 4,2 persen pada 2022.
Baca Juga: Fungsi APBN berserta Tujuan Penyusunannya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah