Namun prediksi itu benar, harganya mencapai AU$4 per kilogram tahun lalu dan terus naik sejak November 2020.
"Rumornya sudah ada yang sampai AU$5 per kilogram," ujar Scott.
"
"Ada permintaan dari Indonesia dan karena Ramadan semakin dekat, mereka harus harus segera menggemukkan sapi ini, jadi mereka mau membayar dengan harga segitu."
"
Ramadan diperkirakan akan dimulai awal April, sehingga kebanyakan sapi harus disiapkan 100 hingga 120 hari sebelum dipotong.
Impor daging kotak naik di Indonesia
Walau harga ini jadi kabar baik bagi para penjual ternak di Australia Utara, tapi tidak bagi para importir dan pemilik peternakan di Indonesia.
Dampak dari fenomena ini juga mulai terasa di Australia.
Jumlah ekspor hewan ternak ke Indonesia menurun tahun ini, namun impor daging potong dalam kemasan beku bertambah.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Harga Sapi di Madura Turun
Simon Quilty dari Global Agritrends, mengatakan harga daging kerbau India dan Brazil jatuh karena kedua negara ini kehilangan akses untuk bisa masuk ke pasar China.
Keduanya kini menargetkan pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang menurut Simon "berdampak serius" pada perdagangan hewan ternak Australia.
"Harga hewan ternak kita terlalu tinggi di pasaran," ujar Simon.
Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir Brazil telah masuk ke dalam pasar "secara agresif" dengan menjual daging kemasan.
"Saya melihat tren ini akan terus meningkat di tahun 2022 dengan daging kerbau India yang lebih murah dan dari Brazil masuk ke pasar Asia Tenggara," ujarnya.
"Sebagai dampaknya, ini akan menurunkan permintaan ternak hidup dari Australia dan bisa mengurangi drastis permintaan daging kemasan beku dari Australia."
Berita Terkait
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Sir Alex Ferguson: Senne Lammens Pembelian Terbaik Manchester United
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang