Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak pusing lantaran sekitar Rp225 triliun anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN 2021 yang berpotensi tidak terserap maksimal.
Untuk itu, jelang penghujung tahun, Sri meminta agar penyerapan dana PEN dilakukan secara maksimal oleh Kementerian dan Lembaga (K/L).
"Ini suatu belanja yang luar biasa besar. Maka di minggu-minggu ini kami akan lihat apakah seluruh program pemulihan ekonomi Kementerian/Lembaga dan daerah bisa menjalankan, apa yang sudah dialokasikan,” kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Rabu (15/12/2021).
Dari catatannya memang sampai dengan tanggal 10 Desember 2021 realisasi anggaran PEN 2021 baru mencapai 69,8 persen atau sekitar Rp519,69 triliun dari pagu sebesar Rp744,77 triliun. Sehingga jika dikurangi ada dana yang belum terserap sekitar Rp255 triliun.
Sehingga kata dia sisa anggaran sebesar tersebut harus cepat terealisasi agar target sejumlah program PEN 2021 bisa tercapai.
“Dalam waktu tiga minggu ke depan, kami perlu untuk membelanjakan Rp 225 triliun sendiri," ujarnya.
Realisasi itu terdiri dari bidang kesehatan yang sebesar Rp143,29 triliun atau 66,7 persen dari pagu senilai Rp 214,96
triliun. Kemudian di bidang perlindungan sosial mencapai Rp152,18 triliun atau 81,5 persen dari pagu Rp 186,64 triliun.
Selanjutnya di bidang prioritas tercatat telah menyerap anggaran Rp83,64 triliun atau 70,9 persen dari pagu Rp117,94 triliun, sementara bidang untuk dukungan UMKM dan koperasi tercatat sebesar Rp77,73 triliun atau 47,9 persen dari pagu Rp162,4 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, kemampuan penyerapan anggaran dalam rentang waktu kurang dari tiga minggu ini sangat menentukan momentum pemulihan ekonomi di kuartal IV-2021.
Baca Juga: Komisi XI Sahkan Pemberian PMN Untuk BUMN, Totalnya Rp 110,5 Triliun
Dia mengakui beberapa waktu belakangan para kementerian/lembaga dan daerah tengah sibuk berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan program-programnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025