Suara.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyampaikan dukungannya atas pengembangan wirausaha digital sebagai perwujudan salah satu pilar yang diusung program Digital Talent Scholarship (DTS).
DTS adalah program pelatihan kecakapan digital yang diinisiasi Kominfo sejak 2018, dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat pada sektor digital di level teknis atau menengah.
Program ini dibagi menjadi delapan akademi pelatihan, termasuk salah satunya Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang ditujukan untuk masyarakat umum.
“Masyarakat itu kami latih untuk bisa masuk ke dalam marketplace sebagai wirausaha digital. Jadi, mitra-mitra kami seperti Grab, Tokopedia, Bukalapak, kemudian ada Facebook, dan sebagainya,” kata Hary saat jumpa pers di Jakarta, ditulis Kamis.
Bersama dengan para mitra, Kominfo mengembangkan kemampuan dan wawasan berwirausaha digital bagi masyarakat, mulai dari cara mengemas suatu produk, menjual produk, hingga melakukan marketing digital dan transaksi secara digital.
Menurut Hary, tema-tema wirausaha seperti digital marketing dan content creator termasuk di antara yang paling banyak diminati para peserta DTS tahun ini.
Ia juga mengatakan pihaknya menargetkan 50 persen UMKM terdigitalisasi, termasuk para pelaku usaha pemula. Bersama dengan mitra, Kominfo memantau perkembangan para wirausaha pemula yang tergabung dalam program DTS, seperti bagaimana dampak pelatihan tersebut dan memastikan berapa lama mereka dapat berjualan dan mendapatkan omzet di marketplace.
“Bahkan di Makassar itu setelah kami latih ada 100 orang, 30 kami berikan tempat mereka bisa berjualan di satu mall yang ada di Makassar. Kemudian Bea Cukai juga ikut melakukan pelatihan juga, supaya masyarakat itu bisa tau bagaimana cara mengekspor dengan menjalankan aplikasi-aplikasi yang sudah ada dibuat oleh Bea Cukai,” katanya.
Hari mengatakan Kominfo memiliki target yang cukup besar dalam upaya mengembangkan masyarakat digital. Program DTS tahun ini telah diikuti oleh 109.917 peserta yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, melebihi target yang semula ditetapkan sebanyak 100.000 orang.
Baca Juga: Bank Mandiri Terus Cetak Wirausaha Muda Kreatif
Selain program DTS, Kominfo juga memiliki program Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi) dengan target sekitar 12,5 juta peserta pada tahun ini untuk mengembangkan kemampuan dasar literasi digital.
Tak hanya tingkat dasar dan menengah, Kominfo juga menghadirkan program talenta digital tingkat mahir, yakni Digital Leadership Academy (DLA), yang ditujukan untuk para pemimpin, baik dari pemerintahan swasta maupun pejabat publik. Program ini menargetkan 300 orang peserta pada 2021 yang mendapatkan pelatihan dari empat universitas global, yakni Universitas Nasional Singapura (NUS), Universitas Tsinghua, Harvard Kennedy School, dan Universitas Oxford.
Berita Terkait
-
Jusuf Kalla Dorong MUI Dakwah Soal Muamalah, Sarankan Umat Islam Belajar Usaha dari China
-
Enam Usaha Terpilih Sebagai Pemenang Program Inkubator UNDP dan Citi Foundation
-
Univ Prasetiya Mulya Raih Penghargaan Kompetisi Kewirausahaan dari Kemendikbudristek
-
7 Karakteristik Wirausaha Agar Bisnismu Berjalan Sukses
-
Bank Mandiri Terus Cetak Wirausaha Muda Kreatif
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal