Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan santunan Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua sebesar Rp307 juta serta santunan Jaminan Pensiun berkala sebesar Rp4,7 juta per tahun. Seluruh manfaat tersebut diberikan kepada ahli waris dari seorang guru bernama Dendy Julianto, yang meninggal usai mengajar.
Santunan secara simbolis diserahkan langsung oleh Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin beserta Kepala BPS Labschool UNJ, Achmad Sofyan Hanif di gedung sekolah Labschool Rawamangun, Rabu (15/12/2021).
Zainudin dalam sambutannya mengatakan, ia mewakili manajemen BPJAMSOSTEK menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya guru dari Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta (Labschool) tersebut.
“Kami dari manajemen BPJAMSOSTEK turut berduka cita yang mendalam. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kekuatan,” ujarnya.
Mendiang merupakan peserta aktif BPJAMSOSTEK dari September 2015 dan terdaftar di keseluruhan program Jamsostek yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Kepergiannya meninggalkan istri dan 3 anak.
“Kami BPJAMSOSTEK menghadirkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, siapapun akan kita lindungi, ini merupakan bentuk negara hadir untuk setiap masyarakatnya,” jelas Zainudin.
Ia kemudian membagikan cerita mengharukan sesaat sebelum almarhum meninggal dunia. Guru yang dikenal sebagai seorang pengajar yang baik dan disayangi oleh murid-muridnya ini masih sempat untuk berpamitan melalui pesan yang dikirim kepada muridnya.
“Sukses selalu ya buat teman-teman semua kelas X MIPA 4, semoga teman-teman menjadi MIPA terbaik, goodbye, sampai ketemu kembali,” tirunya membacakan pesan terakhir yang dikirim oleh mendiang.
Usai memberikan santunan secara simbolis, Zainudin mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus memberikan sosialisasi serta edukasi kepada calon peserta dari sektor pekerja bukan penerima upah (BPU) atau biasa disebut pekerja informal untuk memahami serta mendaftarkan diri.
Baca Juga: Hakordia 2021, BPJS Ketenagakerjaan Ajak Peserta Tumbuhkan Budaya Anti Korupsi
“Fokus ke depan adalah menyasar pekerja-pekerja di sektor informal yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Pekerja tersebut antara lain petani, pedagang, pekerja transportasi atau ojek online. Kami akan melakukan akselerasi agar perlindungan menyeluruh segera terwujud,” ujarnya.
Zainudin berharap, peran penting seluruh pihak baik kementerian lembaga, pemerintah daerah, pengusaha atau pemberi kerja hingga pekerja itu sendiri, untuk bersama-sama memastikan para pekerjanya mendapatkan kesejahteraan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Mewakili pihak sekolah, Achmad Sofyan Hanif mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPJAMSOSTEK yang sudah hadir memberikan bantuan dan santunan kepada ahli waris dari salah satu guru terbaik di sekolah tempat dirinya mengabdi, walau tidak bisa menggantikan sosok kepala keluarga, dirinya berharap santunan yang diberikan akan membantu keluarga melanjutkan perjuangan dan cita-cita mulia almarhum.
Berita Terkait
-
Ditjen Perhubungan Darat Imbau Awak Kendaraan Memiliki BPJS Ketenagakerjaan
-
6 Langkah Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Kapan Saja
-
Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan Mandiri
-
Pemkab Kutai Kartanegara Daftarkan Pekerja Rentan dalam BPJS Ketenagakerjaan
-
4 Cara Membatalkan Antrian Online BPJS Ketenagakerjaan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global