Suara.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo meminta kepolisian untuk memberantas parkir liar yang ada di minimarket. Pasalnya keberadaan tukang parkir liar itu dianggap membuat resah para pengusaha minimarket.
Ketua Umum APRINDO, Roy Mandey, bahwa tidak ada kebijakan atau peraturan jaringan minimarket yang menarik biaya parkir kepada konsumen yang berbelanja di minimarket.
“Parkir liar yang ada di minimarket cukup meresahkan bagi konsumen, karena kenyamanan konsumen jadi berkurang, yang bisa mengakibatkan masyarakat enggan untuk berbelanja di minimarket. Untuk itu kami meminta pihak kepolisian untuk menertibkan parkir liar tersebut,” kata Roy dalam keterangan persnya, Minggu (19/12/2021).
Lebih lanjut, ia menambahkan saat ini minimarket adalah mendominasi pertumbuhan perekonomian ritel Indonesia , minimarket banyak menyerap tenaga kerja dan pertumbuhan UKM. Sehingga apabila masyarakat enggan dan semakin sedikit yang berbelanja di sana, sektor lain pun bisa terganggu pula.
Semua minimarket pada dasarnya menerapkan parkir gratis sebagai salah satu cara untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen. Namun meskipun parkir gratis, konsumen tidak perlu khawatir keamanan kendaraannya.
"Asalkan konsumen telah melakukan kunci ganda kendaraan, seperti yang telah kami himbau di papan himbauan di halaman parkir toko. Dan parkir dengan waktu wajar yaitu hanya selama berbelanja saja," tambahnya.
Namun ada beberapa kondisi minimarket tetap menerapkan parkir berbayar seperti di komplek pertokoan atau perkantoran yang lahan parkirnya dikelola perusahaan perparkiran dengan tarif resmi. Atau kota/ kabupaten yang menerapkan parkir berlangganan bulanan sesuai peraturan daerah setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna