Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 bisa tumbuh di atas 5 persen, momentum pemulihan ekonomi yang kuat menjadi alasan utamanya.
"Ekonomi diperkirakan tumbuh 3,5-4 persen dan pada kuartal IV tumbuh di atas 5 persen karena akselerasi yang kuat," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita secara virtual, Selasa (21/12/2021).
Menurut Sri Mulyani beberapa faktor yang membuat pemulihan ekonomi cukup kuat seperti halnya aktivitas konsumsi menguat seiring dengan terkendalinya pandemi covid-19.
Penguatan konsumsi rumah tangga terjadi di sektor transportasi dan leisure yang sempat tertahan varian delta di kuartal III.
Selain itu, aktivitas investasi juga meningkat seiring dengan membaiknya supply chain dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sementara ekspor impor juga diperkirakan masih akan tumbuh tinggi hingga kuartal IV 2021 terutama ekspor nonmigas.
"Ekspor kita di bulan November yang mencapai USD22,84 miliar ini adalah angka ekspor tertinggi sejak tahun 2000 artinya 21 tahun terakhir. Growth-nya pun sangat tinggi yaitu 49.7 persen (yoy), terutama didorong ekspor nonmigas yang tumbuh mendekati 75 persen (yoy)," katanya.
Meski begitu mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini bilang mengingatkan penyebaran varian covid-19 baru yaitu omicron masih perlu diwaspadai ke depan. Perkembangan dinamika global juga menjadi perhatian karena bisa berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Risiko global juga meningkat, terutama terkait percepatan tapering off di Amerika Serikat, meningkatnya tekanan inflasi global, serta perlambatan ekonomi Tiongkok," pungkas dia.
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Optimalkan Penyaluran KUR ke Sektor Pariwisata
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat