Suara.com - Salah satu sektor yang dianggap mampu untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Potensi yang masih besar dan peluang yang sangat luas nyatanya membuat UMKM semakin diminati.
Hanya saja, bukan hal yang mudah bagi pelaku UMKM untuk bertahan dalam menjalani usahanya, termasuk pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi. Karena banyak tantangan yang dihadapi, antara lain perihal perizinan usaha, pengemasan produk yang menarik dan aman, dan strategi memenangkan persaingan pasar.
Oleh karena itu, PT Jababeka Tbk melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Jababeka Bersahabat (jabat) Ekonomi berinisiatif memberikan pelatihan kewirausahaan ke lima Desa di Kabupaten Bekasi di periode Juli - Desember 2021.
Tujuannya, agar para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi bisa bertahan ataupun mengembangkan usahanya meski dalam kondisi pandemi.
Adapun lima desa tersebut ialah Kelurahan Sertajaya- Kecamatan Cikarang Timur, Desa Pasirsari - Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Jatireja - Kecamatan Cikarang Timur, Desa Harjamekar - Kecamatan Cikarang Utara, dan Desa Mekarmukti - Kecamatan Cikarang Utara.
Pelatihan UMKM di ikuti pelaku usaha produksi makanan & kriya skala rumahan dengan jenis produk yang beragam. Untuk pelaku UMKM di produksi makanan, yaitu keripik singkong, brownies, donut, ayam bakar, frozen food, dan lain lain, sementara untuk pelaku UMKM kriya, yaitu kerajinan sulam pita, kerajinan tas rajut, jahit pakaian pesta dan lain-lain
Untuk pelaksanaan pelatihan pun diatur menyesuaikan protokol Kesehatan pencegahan Covid-19, salah satunya dengan membatasi jumlah peserta sebanyak 20 orang pelaku UMKM saja. Adapun total peserta dari pelatihan di 5 Desa mencapai sekitar 100 orang pelaku UMKM.
Materi pelatihan UMKM, berisi tentang penguatan fondasi dalam berwirausaha. Fungsinya, agar para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi tahu cara membuat produk yang baik dan menarik bagi konsumen demi memenangkan persaingan atau mengembangkan usaha mereka.
Mulai dari pembuatan merek dagang, pengurusan legalitas usaha, menentukan harga produk, strategi pemasaran, penggunaan platform marketplace atau offline, tips kemasan produk yang aman-menarik, hingga penyusunan laporan keuangan.
Baca Juga: Strategi Jababeka Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Morotai
Atang Shalihin selaku pendamping UMKM Juara 2021 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jawa Barat, menjadi narasumber dalam periode pelatihan tersebut. Setiap pelatihan UMKM digelar, Atang selalu menegaskan tentang pentingnya para pelaku UMKM melakukan networking antar sesama pemilik UMKM.
Hal itu dilakukan agar bisa meminimalisir kesalahan yang tidak perlu dilakukan dalam berwirusaha maupun beradaptasi dengan cepat. Sehingga usaha bisa bertahan di masa pandemi.
“Ikuti jaringan sesama pemilik UMKM yang bisa diajak bertukar pikiran dan saling memberikan semangat. Sehingga kita tidak merasa sendirian menghadapi berbagai tantangan seputar UMKM,” ujar Atang ditulis Kamis (23/12/2021).
Menanggapi hal itu, Nurimsah selaku peserta pelatihan, sangat senang bisa mengikuti pelatihan yang digelar oleh Jababeka. Sebab, ia merasa banyak mendapatkan ilmu kewirausahaan yang ia rasa banyak tantangan dalam menjalankannya.
“Contohnya dalam membuat Nomor Induk Berusaha atau NIB. Akhirnya, saya tahu cara membuat NIB setelah ikut pelatihan ini. Bahkan sekarang saya sudah punya NIB karena dibantu langsung praktek disini,” kata Nursimah.
Sementara itu, Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk, mengaku senang mendengar bahwa pelatihan UMKM yang diberikan sangat membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi. Upaya yang dilakukan, kata Tjahjadi, sebenarnya merupakan salah satu wujud komitmen PT Jababeka Tbk yang ingin mengembangkan UMKM di desa sekitar Kawasan Industri Jababeka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya