Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) meraih 2 penghargaan pada ajang Human Capital and Performance Award 2021, yang digelar Majalah BusinessNews Indonesia, bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
Penghargaan yang diraih yaitu The Best Human Capital Technology Strategy dan The Best Employee Engagement Strategy, kategori Fertilizer Industry dengan predikat 5 Star Gold. Penghargaan diterima SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, dari Executive Director FHCI Sofyan Rohidi.
Diungkapkan Teguh Ismartono, human capital strategy menjadi salah satu upaya PKT dalam meningkatkan produktivitas dan performa Perusahaan, guna mendukung proses bisnis secara berkelanjutan. Tata kelola SDM yang didukung transformasi digital di berbagai bidang, menjadi fokus PKT untuk penyelarasan proyeksi tren masa depan, sekaligus mengoptimalkan peluang demi keberlangsungan Perusahaan.
“PKT terus berkomitmen menciptakan karyawan yang gesit dalam menghadapi berbagai perubahan, sekaligus dituntut untuk lebih siap dan adaptif terhadap tugas yang dihadapi,” ujar Teguh ditulis Selasa (28/12/2021).
Melihat tantangan yang kian kompleks dan dinamis, PKT merumuskan 7 poin utama dalam mewujudkan transformasi bisnis secara efektif, yakni organisasi yang agile dan adaptif, empowering millenials, inovasi dan breakthrough project, HR digitalization, penguatan kompetensi, membangun agility dan business awareness, serta learning beyond boundaries, yang didukung penerapan industri 4.0 berupa Portofolio Investment, Production Efficiency dan Product Diversification.
“Rumusan tersebut melihat pentingnya SDM sebagai pemegang posisi strategis dalam mendorong perkembangan Perusahaan, untuk mencapai realisasi target secara optimal,” tambah Teguh.
Peningkatan kompetensi karyawan merupakan salah satu sasaran strategi PKT, untuk memberikan nilai tambah melalui penguatan kapasitas diri dan sertifikasi yang diakui secara nasional maupun internasional.
Selain itu, PKT turut mewajibkan karyawan senior dengan basic knowledge tentang Perusahaan melakukan transfer ilmu, melalui pelatihan dan penulisan buku jelang masa pensiun, agar karyawan yang kini didominasi generasi milenial lebih dari 67%, mendapatkan pengetahuan terkait proses dan aktivitas bisnis secara berkesinambungan dari referensi yang ada.
“Begitu juga dalam mendorong budaya inovasi di lingkungan Perusahaan, karyawan difasilitasi melalui ajang kompetisi Pupuk Kaltim Innovation Awards setiap tahun dan pemenangnya akan mewakili Perusahaan pada kompetisi tingkat nasional hingga internasional,” lanjut Teguh.
Baca Juga: Bantu Pemulihan Kondisi Pasca Erupsi Semeru, UPZ Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 248 Juta
Upaya lain, PKT turut melibatkan karyawan dalam isu strategis perusahaan melalui WA Grup, Focus Group Discussion, training, hingga agen antar unit kerja untuk meningkatkan kinerja yang dapat dijadikan Key Performance Indicator (KPI).
Termasuk melibatkan karyawan dan serikat pekerja dalam merumuskan program kesejahteraan, sistem merit, maupun rencana pengembangan Perusahaan secara berkala.
“Adanya ruang komunikasi terbuka melalui rapat dan diskusi rutin antara karyawan bersama Direksi, secara nyata mendorong terciptanya kinerja unggul dan adaptif dengan lingkungan kerja yang kondusif,” terang Teguh.
Dari serangkaian upaya tersebut, PKT terbukti mampu meningkatkan performa dan produktivitas di tengah pandemi Covid-19, dengan mempertahankan kinerja positif sekaligus menciptakan sektor vital yang tangguh dalam jangka panjang.
Inovasi teknologi berbasis industri 4.0 dalam mendukung kinerja Perusahaan dan karyawan juga berperan aktif, melalui penerapan artificial intelligence dan metode forecasting yang berdampak pada efisiensi dan kinerja sekaligus meningkatkan aspek competitiveness Perusahaan.
Ketua Penyelenggara Human Capital and Performance Award 2021 Irnanda Laksanawan, menjelaskan kegiatan ini salah satu upaya untuk mengidentifikasikan faktor penentu kesuksesan human capital di era pandemi Covid-19, sekaligus mengukur dan menilai kinerja sekaligus efektivitas strategi human capital dalam melakukan transformasi bisnis yang dijalankan oleh Perusahaan.
“Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong prestasi dan kinerja perusahaan BUMN, anak usaha afiliasi, BUMD, swasta nasional untuk melakukan transformasi digital dalam pengembangan, pengelolaan, pembelajaran serta inovasi, guna menciptakan talenta yang profesional dan berkualitas global, terlebih di masa pandemi,” papar Irnanda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam, UBS, Galeri24 Kompak Makin Murah!
-
Beras SPHP Mulai Tersedia di Minimarket dan Supermarket, Cek Harganya
-
GoPay Himpun Dana Zakat dan Donasi Rp 129 Miliar Sepanjang 2024
-
Jangan Ketinggalan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Rp199 Ribu Siap Masuk Dompet Digital
-
Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo