Suara.com - Pemerintah memastikan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 tidak akan mencapai 100 persen, tepatnya hanya sekitar 88,5 persen atau sebesar Rp 658,9 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp 744,77 triliun.
Hal tersebut dikatakan Airlangga dalam acara Konferensi Pers Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022, Kamis (30/12/2021).
Airlangga menjelaskan realisasi terendah diproyeksikan terjadi pada alokasi anggaran untuk program dukungan UMKM, yaitu mencapai Rp 116,2 triliun atau sebesar 76,9 persen dari pagu anggaran Rp 162,4 triliun.
Dia bilang rendahnya realisasi tersebut disebabkan oleh adanya beberapa program yang tidak berjalan dan pengembalian penempatan dana, salah satunya yang dilakukan sektor keuangan.
“Dari sektor keuangan yang Rp 30 triliun dikembalikan karena perbankan likuiditasnya bagus jadi dia tidak membutuhkan tambahan alokasi untuk penjaminan,” katanya.
Adapun, hingga 17 Desember 2021, pemerintah mencatat realisasi anggaran program PEN telah mencapai Rp 533,6 triliun atau sebesar 71,6 persen dari pagu Rp 744,77.
Jika dirincikan anggaran Program PEN untuk klaster kesehatan telah mencapai Rp 147,44 triliun atau 68,6 persen dari pagu tahun ini sebesar Rp 214,96 triliun.
Realisasi anggaran untuk klaster perlindungan sosial tercatat telah mencapai Rp 161,17 triliun atau 86,4 persen dari pagu sebesar Rp 186,64 triliun.
Untuk klaster program prioritas, realisasi anggaran telah mencapai Rp 87,47 triliun atau 74,2 persen dari pagu sebesar Rp 117,94 triliun.
Baca Juga: Sejumlah Rp 210 Triliun Sisa Anggaran PEN 2021 Diprediksi Bakal Tak Habis
Sementara, realisasi anggaran untuk dukungan UMKM dan korporasi baru mencapai Rp 74,36 triliun atau 45,8 persen dari pagu anggaran Rp 162,4 triliun.
Di sisi lain, anggaran PEN untuk insentif usaha telah mencapai Rp 63,16 triliun atau 100,5 persen dari pagu Rp 62,83 triliun.
Berita Terkait
-
Revisi UMP Anies Baswedan Bikin Heboh, Menko Airlangga Angkat Suara
-
Menko Airlangga Optimis Tutup 2021 dengan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Mampukah?
-
Harga Bapok Meroket Jelang Akhir Tahun, Operasi Pasar Lagi-lagi Jadi Jurus Pemerintah
-
Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Gelar Operasi Pasar
-
Survei Duetkan Prabowo-Airlangga, Golkar Tetap Ngotot jadikan Ketum Capres bukan Cawapres
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia