Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari dalam negeri pada minggu terakhir Desember ini. Data transaksi 27 November-30 Desember 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual bersih sebesar Rp 2,01 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu, terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp 2,51 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 0,50 triliun.
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 30 Desember (ytd), nonresiden beli neto Rp 80,92 triliun di pasar SBN dan beli netp Rp 38,09 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (31/12/2021).
Erwin menuturkan, keluarnya aliran modal asing pada periode tersebut membuat kinerja rupiah stagnan. Tercatat, rupiah pada pembukaan Jumat pagi berada di level Rp 14.265 sama dibandingkan penutupan Kamis kemarin di level Rp 14.265.
"Sedangkan, tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun di level 6,33%," katanya.
Di sisi lain, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kelima Desember 2021, perkembangan harga pada Desember 2021 diperkirakan inflasi sebesar 0,60% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,90%.
Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu V yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,14% (mtm), minyak goreng sebesar 0,07% (mtm), daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,06% (mtm), cabai merah sebesar 0,04% (mtm), bawang merah, beras, detergen bubuk, semen, tarif angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu daging sapi sebesar -0,01% (mtm)," pungkas Erwin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi