Suara.com - Sejumlah kalangan produsen batu bara optimis kenaikan harga komoditas 'emas hitam' itu terus berlanjut karena permintaan yang tinggi pada awal tahun 2022.
"Kami berharap batu bara masih bisa mencapai harga tinggi hingga kuartal I 2022. Karena diperkirakan permintaan masih tinggi pada awal tahun 2022 melihat hingga tutup tahun ini masih banyaknya permintaan jasa angkut batu bara," Kata Direktur PT. Batulicin Nusantara Maritim (BESS), Yuliana.
Menurut dia, agenda China yang menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin diperkirakan akan turut mengatrol harga batu bara.
Pada Sabtu (1/1/2021) kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup US$ 179,1/ton. Melesat 5,82% dari hari sebelumnya.
Sehingga hal ini menandai harga batu bara naik selama delapan hari berturut-turut. Selama periode tersebut, harga melesat 23,86%.
"Ekspor batu bara Indonesia pada tahun depan diprediksi akan tinggi karena mayoritas batu bara Indonesia diekspor ke Asia Pasifik yang masih mengandalkan batu bara untuk sumber energi pembangkit listrik. Wacana transisi energi untuk Q1 2022 belum terlalu terpengaruh," ucapnya.
"Permintaan batubara yang meningkat juga akan berdampak bagi sektor jasa transportasi laut batubara untuk tetap bertumbuh. Kami terus melakukan langkah-langkah bersinergi dengan Pelabuhan khusus Batubara, menyediakan kemudahan bagi pelanggan untuk dapat mengangkut batubara ke tujuan pelanggan secara cepat & efisien, meningkatkan tingkat utilitas kapal, dengan banyaknya permintaan maka tidak menutup kemungkinan untuk menyewa kapal dari pihak ketiga jika terjadi kelebihan permintaan," sambung Yuliana.
Berita Terkait
-
Bocoran Map Baru di PUBG: New State
-
Indonesia Hentikan Ekspor Batu Bara, Dirjen Minerba: Agar Tak Ada Pemadaman
-
Ekspor Batu Bara Dilarang, Pengusaha Kelabakan
-
Best 5 Oto: Toyota Gazoo Racing Makin Masyhur, All-New Honda Step WGN e:HEV Meluncur
-
7 Persiapan Agar Peluang Lolos SNMPTN 2022 Semakin Besar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya