Suara.com - Siapa negara terkaya di dunia? Jika anda bertanya-tanya maka jawabannya adalah Luksemburg. Negara di Eropa Barat ini dinobatkan sebagai negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita sebesar 118.001 dolar atau sekitar Rp1,69 miliar.
Profil Luksemburg dari segi keuangan sebagian besar berasal dari sektor jasa keuangan dan industri. Namun, kurang dari satu persen yang berasal dari sektor pertanian.
Dikutip dari berbagai sumber, Luksemburg menjadi negara terkaya di dunia menurut rata-rata pendapatan per kapita, yakni total pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk.
Dengan rata-rata pendapatan per kapita yang tinggi, Luksemburg hanya memiliki sekitar 620.000 penduduk. Pendapatan per kapita digunakan sebagai acuan perkembangan ekonomi suatu negara. Di samping itu, pendapatan per kapita juga bisa menjadi alat ukur kesejahteraan penduduk dan rencana perekonomian di masa depan.
Rerata pendapatan per kapita Luksemburg jauh mengungguli Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah ke bawah. Indonesia hanya berhasil memperoleh pendapatan per kapita 3,8 juta dolar per tahun atau setara dengan Rp54juta.
Luksemburg menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk pembangunan perumahan, dana kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakatnya.
Pemerintah juga menggratiskan seluruh transportasi umum di sana. Dengan pendapatan per kapita itu, warga Luksemburg juga memiliki standar hidup tertinggi seantero Eropa.
Wabah Covid-19 bahkan menurut survei Uni Eropa hanya mempengaruhi sebagian kecil dari ekonomi negara tersebut meskipun banyak bisnis harus ditutup dan rakyat yang kehilangan pekerjaan. PDB yang sempat anjlok pada 2020 pun diprediksi akan pulih dan naik 4% pada 2021.
Luksemburg adalah negara yang berbatasan langsung dengan Belgia, Jerman, dan Perancis yang mengelilinginya. Luas wilayah Luksemburg hanya 2.500 km2, menjadikannya sebagai salah satu negara terkecil di dunia.
Baca Juga: Portugal vs Luksemburg: Cristiano Ronaldo Hattrick, Selecao das Quinas Pesta Gol
Meskipun dikenal sebagai negara industri, kehidupan di Luksemburg justru penuh dengan alam pedesaan. Kota-kota tua di Luksemburg juga masuk dalam salah satu warisan budaya dunia versi Unesco.
Di samping itu, Luksemburg juga terkenal akan budaya ramah-tamah. Ketika mengunjungi rumah seorang teman atau kerabat kewajiban pertama adalah datang tepat waktu.
Setiap orang secara otomatis juga akan membawa coklat dan bunga sebagai hadiah ketika bertamu. Keakraban ini sejalan dengan prinsip kebebasan beragama yang dianut di negara tersebut.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Tips dan Cara Buat Keripik Pisang Renyah Cocok Untuk Ide Bisnis
-
Pasien Omicron Surabaya Sempat ke Bali, Cok Ace Minta Jangan Panik Dan Selalu Berdoa
-
Tahun Baru dan H+1, Kendaraan Masuk Jabotabek Tembus 335 Ribu
-
Mengatasi Jerawat dengan Produk Perawatan Kulit yang Memiliki 5 Kandungan Ini!
-
5 Pertanyaan yang Dapat Kamu Tanyakan saat Kencan Pertama
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025