Suara.com - Pedagang pasar yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) merasa miris dengan kondisi pasokan bahan pangan di pasaran. Pasalnya, terdapat bahan pangan yang hampir 100 persen berasal dari luar negeri alias impor.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi mengatakan, salah satu bahan pangan yang hampir keseluruhan dipasok dari negara lain yaitu bawang putih.
"Kalau kita lihat ekspor-impor di dalam negeri kita cukup mengkhawatirkan, terutama di bawang putih sudah impor hampir 95% kekhawatiran sudah berlebih, karena hampir 100% komoditi pangan kita impor," ujar Reynaldi saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).
Menurut Reynaldi, sebenarnya Indonesia mampu untuk memproduksi bawang putih sendiri. Asalkan pemerintah mau memberikan kebijakan yang menguntungkan bagi petani-petani bawang putih.
"Padahal kita bisa, kita mampu apabila pemerintah intervensi langsung ke petani peternak untuk diberikan instrumen yang penting pengelolaan produksinya," ucap dia.
Sebelumnya, Reynaldi menyarankan pemerintah menyusun strategi pengelolaan pangan, agar harga-harga stabil meski ada hari-hari besar.
Ia menjelaskan, pemerintah bisa mengalokasikan komoditas di daerah produsen pangan ke daerah yang tinggi konsumsinya.
"Kita harus dikelola dengan baik wilayah-wilayah produksi yang tinggi di daerah mana harus subsidi subtitusi ke daerah yang konsumsinya tinggi atau Jabodetabek plus," kata dia
Dengan cara itu, jelas Reynaldi, daerah yang konsumsinya tinggi seperti Jabodetabek tidak kekurangan stok bahan pangan, yang imbasnya harga-harga bahan pangan bisa stabil, tidak ada kenaikan maupun di hari besar.
Baca Juga: Dijamin Awet Berbulan-bulan, Begini Tips Simpan Bawang Putih Agar Tetap Segar
Ia mencontohkan, daerah Brebes yang melimpang produksi bawang merahnya bisa disubtitusi ke daerah Jabodetabek yang konsumsinya tinggi.
"Ini kan konsumsinya tinggi harus disuplai ke sana produksin yang surplus bawang merah di brebes subsidi aja yang tinggi ke daerah konsumsi yang tinggi Jabodetabek plus," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!