Suara.com - Rencana pemerintah berinvestasi ke StreetScooter Engineering atau StSE lewat
Indonesia Battery Corporation (IBC) pupus sudah. Pasalnya, perusahaan produsen mobil listrik asal Aachen, Jerman itu kini jatuh ke tangah Odin Automotive.
StreetScooter sendiri pernah ramai diperbincangkan banyak orang di Tanah Air, salah satunya oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kala itu, Komisaris Utama PT Pertamina Persero ini bilang investasi ke StreetScooter hanya akan bikin keuangan negara rugi alias boncos.
Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ikut berkomentar terkait akuisisi yang dilakukan oleh Odin Automotive ini.
Bahlil sempat kecewa mengetahui kabar akuisisi ini, karena sebetulnya pemerintah sangat getol ingin mengakuisisi StreetScooter.
"Saya sudah mengecek StreetScooter di Jerman. Tapi kan oleh beberapa kelompok, dibilang investasi akan rugi. Aku tahu itu sudah diakuisisi oleh Singapura (salah satu pemegang saham besar Odin investor berbasis di Singapura, Djamal Attamimi)," kata Bahlil saat ditemui di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022).
Potensi akuisisi yang seharusnya memberikan manfaat yang besar bagi negara terhadap industri kendaraan listrik, lanjut Bahlil lenyap begitu saja karena ada omongan miring dari orang tersebut.
Padahal, kata dia, StreetScooter merupakan perusahaan yang boleh dibilang cukup baik dalam memproduksi sejumlah kendaraan listrik.
"Jadi kita enggak tahu negara ini, kita paling gampang dipecah belah negara sendiri. Barang itu barang bagus. Kita dibilang bahwa ini rugi dan sebagainya. Belum kerja udah bilang rugi. Jadi kita terlalu banyak curiga."
Baca Juga: Tanggapi Kans Usung Ahok di Pilkada DKI 2024, Elite PDIP: Keputusannya Ada di Megawati
"Ada yang bilang ini akan terjadi mark-up, apaan, kan transparan belinya. Singapura (jadinya) beli itu tuh, dan opsi itu sekarang enggak dikasih lagi ke kita," sesal Bahlil.
Sebelumnya, Ahok menolak rencana IBC untuk mengakuisisi saham produsen mobil listrik asal Jerman, StreetScooter. Dia menilai rencana itu tidak masuk akal.
Ahok mencatat proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. Ada sejumlah kegagalan yang dilakukan perusahaan tersebut dalam mengembangkan kendaraan listrik.
Hal senada juga dikatakan mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini yang menolak proses akuisisi tersebut.
Karena sikap Zaini ini, dirinya harus rela meninggalkan kursi nomer satu PLN, meskipun Menteri BUMN Erick Thohir membantahnya.
Padahal kata Bahlil, StreetScooter sendiri adalah barang bagus yang memang untuk bisa diambil alih. "Gimana kalau kita mencle-mencle. Lewat lah barang itu. Barang bagus diambil orang."
Berita Terkait
-
Tanggapi Kans Usung Ahok di Pilkada DKI 2024, Elite PDIP: Keputusannya Ada di Megawati
-
Ribuan Izin Tambang Dicabut, Menteri Investasi Babat Habis Pengusaha Nakal
-
Ahok dan Ganjar Dilaporkan ke KPK, PDIP Mensinyalir Ada Kepentingan Politis Jelang Pilpres
-
Larangan Ekspor Batu Bara, Menteri Investasi: Tak Usah Ekspor Ketimbang Listrik Mati
-
2.078 Izin Pertambangan Dicabut, Menteri Investasi: Pengusaha Jangan Atur Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025