Suara.com - Sejumlah negara bagian di AS menggugat CEO Google Sundar Pichai dan CEO Meta Facebook Mark Zuckerberg karena dianggap melakukan manipulasi iklan online.
Mengutip dari sumber terkait, kedua orang tersebut bersama-sama menyepakati persyaratan perjanjian yang diklaim sebagai bagian dari upaya Google yang melawan penawaran header penerbit agar bisa menghasilkan lebih banyak uang dari iklan yang ditempatkan di laman mereka.
"Menyusul perjanjian itu, Facebook membatasi keterlibatannya dengan penawaran tajuk dengan imbalan Google memberikan informasi, kecepatan, dan keuntungan lainnya kepada Facebook," tulis berita acara gugatan tersebut.
Mengutip dari Republic World di Jakarta via Warta Ekonomi pada Rabu (19/1/22), dalam gugatan itu, Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg menyinggung masalah besar secara strategis dalam utas email 2018 tentang kesepakatan yang menyertakan CEO Facebook.
Hal ini karena kedua perusahaan raksaa itu menyetujui persyaratan perjanjian, tim mengirim email yang ditujukan langsung ke Zuckerberg.
Pengaduan tersebut mengatakan bahwa perusahaan media sosial siap untuk menandatangani dan hanya membutuhkan persetujuan Zuckerberg.
Usai adanya gugatan ini, Facebook yang kini memiliki nama Meta itu menjelaskan, kesepakatan tidak bersifat eksklusif untuk Google.
“Hubungan bisnis ini memungkinkan Meta untuk memberikan nilai lebih kepada pengiklan sambil memberikan kompensasi yang adil kepada penerbit, menghasilkan hasil yang lebih baik untuk semua,” ujar juru bicara Meta, Chris Sgro.
Sementara, Google balik menuduh bahwa gugatan yang disampaikan tidak memiliki dasar hukum. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Google Peter Schottenfels mengatakan bahwa tuduhan gugatan bahwa Pichai menyetujui kesepakatan dengan Facebook tidak akurat.
Baca Juga: Masih Hidup Tapi Akun Facebook Bripda Randy Bagus Berstatus 'Mengenang', Kok Bisa?
Berita Terkait
-
Cara Menghapus Akun FB Sementara dan Permanen, Anti Ribet!
-
Video Cabuli Anak Bawah Umur Viral di Facebook, Pemuda Rokan Hilir Ditangkap
-
5 Cara Melacak HP Hilang yang Efektifdan Mudah
-
Cara Menghapus Akun Google Secara Permanen dengan Mudah
-
Masih Hidup Tapi Akun Facebook Bripda Randy Bagus Berstatus 'Mengenang', Kok Bisa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan