Suara.com - PT TASPEN (Persero) melaksanakan pergantian direksi sesuai Keputusan Kementerian BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diwakilkan oleh Plt. Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono, melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-27/MBU/01/2022 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri tanggal 20 Januari 2022.
Pada Surat Keputusan tersebut tertuang pengalihan tugas Feb Sumandar yang semula menjabat sebagai Direktur SDM dan Teknologi Informasi menjadi Direktur Perencanaan dan Aktuaria menggantikan Wahyu Tri Rahmanto.
Sementara itu, Rena Latsmi Puri sebagai Direktur Keuangan menggantikan Patar Sitanggang, Ariyandi sebagai Direktur Operasional menggantikan Mohamad Jufri dan Ovita Susiana Rosya sebagai Direktur SDM dan Teknologi Informasi menggantikan Feb Sumandar.
Susunan Jajaran Direksi TASPEN tahun 2022:
1. A.N.S. Kosasih sebagai Direktur Utama
2. Ariyandi sebagai Direktur Operasional
3. Rena Latsmi Puri sebagai Direktur Keuangan
4. Ovita Susiana Rosya sebagai Direktur SDM, Teknologi Informasi
5. Rony Hanityo Aprianto sebagai Direktur Investasi
Baca Juga: Taspen Beri Bantuan Rp 100 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis
6. Feb Sumandar sebagai Direktur Perencanaan dan Aktuaria
7. Diyantini Soesilowati sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Melalui pergantian direksi ini, PT TASPEN terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada tahun 2022, khususnya melalui beragam inovasi layanan dan program unggulan bagi peserta TASPEN di seluruh Indonesia dengan tetap menjaga peran TASPEN sebagai Change Agent of Development dalam menggerakkan roda pembangunan dan perekonomian nasional demi kesejahteraan para peserta. TASPEN sebagai BUMN yang bergerak di bidang jaminan sosial dan danapensiun ASN, selalu berlandaskan core values AKHLAK yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap lini bisnis maupun langkah operasionalnya.
Hal ini sejalan dengan 5 (lima) Pilar BUMN yang menjadi misi utama TASPEN yaitu mendongkrak kontribusi terhadap Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, mengusung Inovasi Model Bisnis, meraih Kepemimpinan Teknologi, mendorong peningkatan Investasi serta menerapkan Pengembangan Talenta yang merupakan upaya konkret Perseroan dalam pembangunan bangsa secara berkelanjutan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025