Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat daerah itu mengalami kerugian mencapai Rp5,6 miliar akibat ratusan kejadian bencana yang menerjang daerah itu selama 2021.
"Setidaknya ada 433 kejadian bencana yang terjadi di Padang Pariaman sepanjang 2021 yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang ditulis Sabtu (22/1/2022).
Ia memerinci bencana tersebut terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman mulai dari puting beliung dan pohon tumbang yang mencapai 331 kejadian, banjir 38 kejadian, dan banjir bandang delapan kejadian.
Selain itu, tanah longsor 34 kejadian, gelombang pasang atau abrasi tiga kejadian, kebakaran hutan dan lahan empat kejadian, orang tenggelam sembilan kejadian, orang hilang lima kejadian, dan cuaca ekstrem satu kejadian.
"Bencana yang terjadi di Padang Pariaman didominasi oleh kejadian bencana hidrometerologi, seperti cuaca ekstrem yang memicu angin kencang, banjir, longsor, dan abrasi pantai serta abrasi sungai," katanya.
Jumlah korban jiwa pada bencana di Padang Pariaman sepanjang 2021 mencapai 19 orang, luka-luka satu orang, dan mengungsi 5.614 orang.
Ia menyebutkan akibat bencana tersebut 3.061 rumah rusak, sedangkan kerusakan lainnya yaitu 31 tempat ibadah, 22 unit sarana pendidikan, dan 414 petak sawah.
Bencana juga berdampak pada kerusakan satu tambak ikan, dua irigasi, dua unit sarana kesehatan, tiga unit perkantoran, 19 bangunan lainnya, 170 hektare kebun, 10 jembatan, dan 728 ruas jalan.
Ia menyampaikan rekapitulasi bencana pada 2021 tersebut akan dijadikan acuan seluruh pihak meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana di Kabupaten Padang Pariaman.
Baca Juga: BPBD Mamuju Bereaksi Disebut Potong Dana Penanganan Bencana
Ada sejumlah kecamatan di Padang Pariaman yang rawan banjir, yaitu Batang Anai, Ulakan Tapakih, Sintuak Toboh Gadang, Lubuak Aluang, Nan Sabaris, V Koto, Sungai Limau, Batang Gasan, dan 2x11 Anam Lingkuang.
Daerah rawan longsor, yaitu Kecamatan Sungai Garinggiang, 2x11 Anam Lingkuang, Batang Gasan, V Koto, Kecamatan Sungai Limau, dan IV Koto Aua Malintang.
Ia mengimbau warga di daerah itu meningkatkan kewaspadaan apalagi ketika terjadi hujan dan angin kencang.
Ia meminta warga untuk tidak menghuni rumah yang berada di dekat sungai atau tebing agar tidak menjadi korban banjir dan longsor.
Ia berharap, tercipta kesadaran secara kolektif seluruh pihak untuk meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna