Suara.com - Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di awal tahun 2022, pemerintah berencana untuk memaksimalkan sejumlah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 agar dilaksanakan di depan atau secara front loading di awal tahun.
Program-program tersebut seperti halnya pemberian subsidi hingga bantuan sosial (bansos).
"Pemerintah melanjutkan program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 451,64 triliun dengan fokus pada tiga pilar, yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022, Rabu (26/1/2022).
Program-program subsidi dan bansos tersebut antara lain:
- Program subsidi bunga KUR sebesar 3 persen untuk Januari – Juni 2022.
- Program Bansos Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).
- Program insentif fiskal berupa PPN DTP untuk sektor Perumahan, yaitu 50 persen untuk dibawah Rp2 miliar dan 25 persen untuk Rp2 milyar hingga Rp5 miliar.
- Program PPnBM DTP untuk otomotif, terutama otomatif di bawah Rp200 juta ditanggung 3 persen, 2 persen, 1 persen dan 0 persen setiap kuartalnya, dan antara Rp200 juta hingga Rp250 juta sebesar 50 persen atau di kuartal pertama 7,5 persen dan kuartal kedua kembali sebesar 15 persen.
Sementara itu Airlangga juga mengatakan bahwa pemerintah juga terus mendorong perbaikan iklim investasi dengan berbagai regulasi sehingga tentunya diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru.
"Terdapat 246 bidang usaha prioritas yang terbuka bagi penanaman modal dan tentunya diberikan insentif baik fiskal maupun non fiskal. Untuk itu, kemudahan investasi tentu juga perlu didorong oleh para Pemerintah Daerah agar penciptaan lapangan kerja bisa lebih luas dan terjadi akselerasi pemulihan ekonomi untuk masyarakat,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bansos Tunai Dihapuskan Tahun 2022! Berikut 5 Bantuan Sosial yang Masih Diberikan Pemerintah
-
Berita Hits Lifestyle: Gaya Sebelum dan Sesudah Terima Bansos, Pemuda Lamar Kerja di RANS
-
Rekening Penerima Dana Bansos Rp0, BRI: Yang Bersangkutan Belum Masuk Daftar Bayar Kemensos
-
BRI Pastikan Selalu Berkoordinasi dengan Pemda terkait Penyaluran Dana Bansos
-
Dana Bansos Rp2,7 Triliun Tertahan di Himbara, BRI: Kami Laksanakan Tugas sesuai Aturan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025