Suara.com - Guna menggenjot kinerja di 2022, Summarecon Serpong, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) meluncurkan produk baru hunian rumah tapak dengan menghadirkan Klaster Leonora, di daerah Serpong, Tangerang.
Kehadiran klaster ini melengkapi tiga klaster sebelumnya yang telah hadir di kawasan Symphonia, tepatnya di distrik Melody, yaitu klaster Martinez, Agnesi dan Baroni yang telah mulai melakukan proses serah terima.
Konsep green and smart living akan ditawarkan dalam rumah yang dibanderol di atas Rp 1,7 miliar ini. Klaster Leonora akan mulai dipasarkan kepada konsumen properti baik end user atau juga yang ingin berinvestasi pada tanggal 19 Februari 2022 dengan sistem penjualan online, dan akan dibuka perdana sebanyak 78 unit.
Magdalena Juliati selaku Executive Director Summarecon Serpong menjelaskan mengatakan pandemi membawa perubahan signifikan terhadap gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali dalam memilih tempat tinggal, karena sekarang segala aktivitas dan produktivitas lebih banyak dilakukan di rumah.
"Kami banyak mendapatkan permintaan atas hunian yang sehat dan dapat memfasilitasi banyak kegiatan dalam waktu bersamaan, hal ini mendorong kami untuk terus menggali ide agar dapat menjawab permintaan pasar," ucap Magdalena dalam keterangan persnya, Minggu (30/1/2022).
Klaster Leonora menawarkan rumah dengan keistimewaan the real attic, pemanfaatan ruang di bagian atap yang fleksibel dan optimal yang dapat difungsikan menjadi working space, mini library, ruang yoga, mini studio, ruang belajar anak ataupun bahkan dijadikan kamar tidur, dll.
Asal tahu saja emiten properti dengan kode saham SMRA telah mencatatkan marketing sales senilai Rp4,8 triliun atau 120 persen dari target yang dibidik 2021 Rp4 triliun.
Realisasi itu lebih tinggi 73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, prapenjualan SMRA paling kencang terjadi pada kuartal I/2021 senilai Rp1,65 triliun sebelum melambat pada kuartal-kuartal berikutnya.
Adapun, prapenjualan SMRA pada November 2021 ditopang oleh penjualan dua klaster di Summarecon Bogor yaitu Pinewood dan Rosewood Golf Residence senilai total Rp1 triliun.
Baca Juga: Konsultan Properti: Infrastruktur Jakarta Masih Berkembang Walau IKN Pindah
Selanjutnya, Summarecon Serpong dengan dua klaster terbarunya yaitu Carson dan Caribbean Residence juga berkontribusi sebesar Rp114 miliar dan Summarecon Bekasi dengan Scarlet Commercial berkontribusi sebesar Rp14 miliar. Total marketing sales SMRA pada November saja mencapai Rp1,16 triliun atau melonjak 474,6 persen secara bulanan.
Berita Terkait
-
Konsultan Properti: Infrastruktur Jakarta Masih Berkembang Walau IKN Pindah
-
Tahun 2022 Jadi Momen Tepat IPO, Emiten Properti dan Transportasi Diprediksi Moncer
-
Tahun Ini Industri Properti Bakal Diselamatkan Generasi Milenial, Kok Bisa?
-
Kejaksaan NTT Tahan Tersangka Kasus Suap Rp1,5 Miliar
-
Bisnis Properti di Jabodetabek Diprediksi Tetap Menjanjikan Meski Ibu Kota Pindah, Ini Alasannya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia