Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta dibuka melemah seiring pesimisnya data ekonomi Amerika Serikat.
Rupiah bergerak melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.368 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.357 per dolar AS.
"Dolar AS outlooknya melemah pasca rilis data ekonomi AS yang pesimis serta memburuknya ketegangan geopolitik di Ukraina," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dolar AS berpeluang bergerak turun seiring data menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja di sektor swasta pada periode Januari. ADP melaporkan jumlah tenaga kerja di sektor swasta AS turun menjadi 301.000 pekerjaan pada bulan lalu.
Sementara itu data untuk periode Desember juga direvisi turun menjadi 776.000 pekerjaan setelah laporan sebelumnya menunjukkan sebesar 807.000 pekerjaan.
Meskipun data tersebut kemungkinan tidak akan mencegah bank sentral AS The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan 15-16 Maret 2022, namun laporan tersebut menurunkan ekspektasi untuk adanya kenaikan suku bunga besar sebesar 0,5 persen.
Selain itu, pelaku pasar terhadap ketegangan geopolitik di Ukraina yang belum mereda. Dalam laporan terbaru menunjukkan tensi semakin memanas setelah Pentagon mengatakan akan memindahkan beberapa pasukannya yang berbasis di Eropa menuju ke arah timur dan mengerahkan pasukan tambahan yang berbasis di AS ke Eropa.
Pengerahan itu dilakukan saat sekitar 100.000 tentara Rusia dilengkapi dengan persenjataan canggih di perbatasan timur Ukraina dengan Rusia dan perbatasan utara dengan Belarusia, yang merupakan sekutu Moskow.
Pada Rabu (2/2) lalu, rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.358 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.380 per dolar AS. (Antara)
Baca Juga: Dolar Melemah tapi Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Naik Rp14.300
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025