Suara.com - Mark Zuckerberg kehilangan 29 miliar dolar AS dalam kekayaan bersih pada Kamis (3/2/2022) karena saham Meta Platforms Inc menandai rekor penurunan satu hari, sementara sesama miliarder Jeff Bezos akan menambah 20 miliar dolar AS ke kekayaan pribadinya setelah saham Amazon melonjak.
Saham Meta anjlok 26 persen, menghapus lebih dari 200 miliar dolar AS dalam penghapusan nilai pasar satu hari terbesar yang pernah ada untuk sebuah perusahaan AS. Itu menurunkan kekayaan bersih pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Zuckerberg menjadi 85 miliar dolar AS, menurut Forbes.
Zuckerberg memiliki sekitar 12,8 persen saham dari raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.
Bezos, pendiri dan ketua pengecer e-commerce Amazon, memiliki sekitar 9,9 persen saham perusahaan, menurut data Refinitiv. Dia juga orang terkaya ketiga di dunia, menurut Forbes.
Laba kuartal liburan Amazon melonjak, berkat investasinya di perusahaan kendaraan listrik Rivian; dan perusahaan mengatakan akan menaikkan harga tahunan langganan Prime di Amerika Serikat, mengirimkan sahamnya melambung 15 persen dalam perdagangan yang diperpanjang dan mempersiapkannya untuk kenaikan persentase terbesar sejak Oktober 2009 pada Jumat.
Kekayaan bersih Bezos naik 57 persen menjadi 177 miliar dolar AS pada tahun 2021 dari tahun sebelumnya, menurut Forbes, sebagian besar dari ledakan Amazon selama pandemi ketika orang-orang sangat bergantung pada belanja daring.
Penurunan kekayaan satu hari Zuckerberg adalah salah satu yang terbesar yang pernah ada dan terjadi setelah kerugian di atas kertas satu hari bos Tesla Inc Elon Musk senilai 35 miliar dolar AS pada November. Musk, orang terkaya di dunia, kemudian melakukan polling kepada pengguna Twitter apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya di produsen mobil listrik tersebut. Saham Tesla belum pulih dari aksi jual yang diakibatkannya.
Setelah penghapusan 29 miliar dolar AS, Zuckerberg berada di tempat kedua belas dalam daftar miliarder real-time Forbes, di bawah pebisnis India Mukesh Ambani dan Gautam Adani.
Yang pasti, perdagangan saham teknologi tetap bergejolak karena investor berjuang untuk memperhitungkan dampak inflasi yang tinggi dan perkiraan kenaikan suku bunga. Saham Meta bisa pulih lebih cepat dengan pukulan terhadap kekayaan Zuckerberg tetap di atas kertas.
Baca Juga: Saham Meta Rontok, Nilai Kapitalisasi Pasar Facebook Juga Anjlok Hingga Rp 3.480 Triliun
Zuckerberg menjual saham Meta senilai 4,47 miliar dolar AS tahun lalu, sebelum kekalahan teknologi 2021. Penjualan saham dilakukan sebagai bagian dari rencana perdagangan 10b5-1 yang telah ditentukan sebelumnya, yang digunakan para eksekutif untuk menghilangkan kekhawatiran tentang perdagangan orang dalam (insider trading). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!