Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun lalu hanya 3,69 persen secara tahunan (yoy). Angka tersebut meleset dari target APBN 2021 yang dipatok pemerintah sebesar 5 persen (yoy).
Ekonom sekaligus Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengaku, tidak puas dengan raihan pertumbuhan ekonomi tersebut di tengah gencarnya pemerintah melakukan proses pemulihan ekonomi.
"Pemulihan ekonomi berdasarkan rilis BPS menunjukkan angka yang kurang memuaskan. Dengan pertimbangan basis pertumbuhan tahun sebelumnya minus, seharusnya ekonomi bisa melesat diatas 5 sampai dengan 7 persen di 2021," kata Bhima saat dihubungi Suara.com, Senin (7/2/2022).
Lebih lanjut, Bhima mengatakan, sebetulnya Perekonomian Indonesia sepanjang tahun lalu cukup terbantu dengan naiknya harga sejumlah komoditas baik perkebunan maupun tambang. Namun kondisi ini, tidak cukup mengerek pertumbuhan ekonomi yang ada.
"Tapi sayangnya, karena kualitas manufaktur nya rendah, dan mengandalkan komoditas primer maupun setengah jadi, akhirnya dorongan pertumbuhan tidak bisa maksimal," ucapnya.
Sementara di sisi lain, Varian Omicron sangat berdampak terhadap kegiatan konsumsi rumah tangga, khususnya di kuartal ke-IV 2021. Masyarakat kembali tertahan untuk lakukan belanja diluar rumah.
"Inflasi yang mulai merangkak naik gerus daya beli di kelas menengah dan bawah. Musuh terbesar di akhir 2021 sampai dengan dua tahun kedepan adalah inflasi. Jangan main-main dengan naiknya harga di level produsen maupun konsumen," katanya.
Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 sebesar 3,69 persen secara kumulatif, artinya dibawah target APBN 2021 yang dipatok sebesar 5 persen.
Meski begitu, pertumbuhan ekonomi ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang mengalami kontraksi atau minus 2,07 persen.
Baca Juga: Kurang Panas, Mesin Ekonomi di Akhir Tahun Tidak Mampu Selamatkan Ekonomi Indonesia
“Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan kalau saya bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy) sedangkan secara kumulatif artinya selama 2021 tumbuh 3,69 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Jika dijabarkan per kuartal, Ekonomi Indonesia pada kuartal I tumbuh minus 0,74 persen, kemudian mulai mengalami pertumbuhan positif sebesar 7,07 persen di kuartal II 2021.
Selanjutnya pada kuartal III 2021 tumbuh sebesar 3,51 persen demikian juga di kuartal IV 2021 yang tumbuh 5,02 persen.
“Untuk kuartal IV - 2021, ekonomi Indonesia tumbuh positif 5,02 persen lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 3,51 persen” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini