Suara.com - Bisnpelayaran di Sumatera Selatan optimis dapat tumbuh 10-15 persen pada 2022 karena masih tingginya permintaan komoditas ekspor asal daerah tersebut.
Kepala Samudera Indonesia Cabang Palembang Iwan Simangunsong menyebut, hingga kini perusahaan masih melayani pengiriman chrome rubber (karet) ke Singapura menggunakan satu unit kapal berkapasitas 6.000 ton atau rata-rata membawa 250 TEUs.
“Proyeksi bisa tumbuh 15 persen ini juga sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi dari pemerintah yang bakal tumbuh di kisaran 5,0 persen pada tahun ini. Biasanya untuk sektor bisnis bisa tumbuh 10-15 persen,” kata Iwan, Kamis (10/2/2022).
Hal ini cukup realistis karena hingga kini volume komoditas ekspor asal Sumsel masih tinggi, meliputi karet dan kelapa. Bahkan pihaknya kini menjajaki kerja sama untuk pengiriman ekspor arang dan batok kelapa.
Sehingga di tengah masih terjadinya kelangkaan kontainer dan biaya pengapalan yang tinggi, Samudera Indonesia cukup optimistis dapat meraup untung pada tahun ini.
Samudera Indonesia Cabang Palembang sejauh ini menggunakan satu unit kapal kontainer untuk mendukung kegiatan ekspor karet di Sumsel. Bahan setengah jadi berupa karet dalam bentuk lembaran itu dikirimkan ke Singapura untuk kemudian dikirim ke Amerika Serikat hingga ke sejumlah negara di Eropa oleh perusahaan lain.
Dalam satu bulan, perusahaan tersebut melakukan kegiatan ekspedisi ke Singapura sebanyak lima kali, dan proses bongkar muat dilakukan di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Menurutnya, secara umum, bisnis pelayaran pada 2022 masih akan dihadapkan pada persoalan keterbatasan kontainer dan biaya pengapalan yang tinggi.
Kini, sejumlah pelaku bisnis pelayaran masih memilih wait and see atas situasi ini sambil menunggu menurunnya biaya pengapalan.
Baca Juga: Bisnis Internasional Tumbuh Positif, BNI Siap Tambah Kantor Cabang Luar Negeri
Namun, bagi perusahaan pelayaran yang memiliki kontrak jangka panjang maka mau tak mau harus tetap menjalankan kewajibannya. Jika tidak, maka akan terkena penalti hingga pemutusan kontrak.
Senada, Indonesian National Shipowners' Association (INSA) atau Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia Provinsi Sumatera Selatan juga memproyeksi bisnis pelayaran bakal tumbuh 10-15 persen pada 2022.
Sekretaris DPD INSA Sumsel Suandi memperkirakan prospek bisnis pelayaran bakal lebih baik pada 2022.
Saat ini kegiatan ekspor batu bara asal Sumsel masih tinggi yang diperkirakan tren ini berlanjut hingga akhir tahun.
“Yang jelas, karena ada permintaan batu bara maka jasa penyediaan kapal tongkang akan meningkat,” kata dia.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan mencatat ekspor batu bara Sumsel tercatat meningkat 31,06 persen pada triwulan IV-2021 jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara jika dibandingkan triwulan IV-2021 dengan tahun 2020 (year on year) maka ekspor batu bara Sumsel melejit hingga 302,29 persen.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Bakal Tanamkan Investasi Rp75 Miliar untuk Bangun Pengolahan Daging Sapi di NTB
-
Masuk Majalah Forbes Indonesia, Deretan Bisnis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terungkap
-
Profil Medina Zein, Istri Lukman Azhari yang Putuskan Lepas Hijab
-
Wamen Kartika Pamer ke Investor Bank BUMN Kini Telah Berubah Jadi Digital
-
Bisnis Internasional Tumbuh Positif, BNI Siap Tambah Kantor Cabang Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak