Suara.com - Harga emas dunia reli berkali-kali ke level tertingginya dipicu kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina sehingga mendorong daya tarik logam kuning tersebut.
Mengutip CNBC, Selasa (15/2/2022) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.866,90 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 November di awal sesi.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1,5 persen menjadi USD1.869,40 per ounce.
"Kita mendapati peralihan ke tempat yang aman menuju emas saat ini, karena pasar ekuitas mengalami tekanan jual. Kita juga memiliki banyak data ekonomi yang akan dirilis pekan ini, dan fokus utamanya adalah inflasi," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Indeks saham Wall Street melanjutkan kejatuhan di tengah kekhawatiran atas lingkungan suku bunga yang lebih tinggi dan setelah Amerika memperingatkan Rusia mungkin membuat dalih kejutan untuk menyerang Ukraina.
"Kami meyakini setiap eskalasi lebih lanjut dari situasi tersebut akan menghalangi The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Maret, karena ini dapat memicu gejolak yang berlebihan di pasar keuangan," kata Commerzbank.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi.
Pasar sekarang menunggu data indeks harga produsen untuk Januari dan risalah dari pertemuan kebijakan moneter Januari The Fed pekan ini.
Sementara itu harga logam lainnya paladium melambung 1,7 persen menjadi USD2.345,86 per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu di awal sesi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 953.000 per Gram
Rusia adalah salah satu negara penghasil paladium terbesar di dunia dan setiap eskalasi dalam konfliknya dengan Ukraina dapat menyebabkan gangguan pasokan.
"Konflik bersenjata dengan Ukraina dapat memicu sanksi keras terhadap industri eksportir logam Rusia dan secara dramatis mengurangi ketersediaan paladium global, mendorong harganya lebih tinggi," kata Societe Generale.
Sedangkan perak meningkat 1 persen menjadi USD23,81 per ounce, sementara platinum sedikit berubah di USD1.027,02.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025