Suara.com - Aplikasi dompet digital atau e-wallet Dana mencatatkan lonjakan transaksi digital selama pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, cara top up Dana pun cukup mudah, yakni dengan menggunakan mobile banking atau m-banking.
Top up Dana bisa dilakukan dengan menggunakan m-banking untuk bank BNI, BCA, BRI, Mandiri, BTN, CIMB Niaga, Panin, OCBC, dan lainnya.
Untuk melakukan top up Dana via m-banking ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka aplikasi Dana lalu pilih menu untuk Top Up.
2. Pilih metode pembayaran dengan klik internet banking.
3. Pilih jenis bank yang ingin digunakan untuk melakukan top up. Pastikan anda sudah terhubung dengan m-banking tersebut.
4. Buka aplikasi m-Banking kemudian login.
5. Pilih menu Transfer kemudian pilih Virtual Account.
6. Masukkan kode Virtual Account yang sudah Anda dapatkan dari aplikasi Dana.
Baca Juga: Laba Bersih Bank BRI Melesat 75,53% Dibandingkan Realisasi Tahun Sebelumnya
7. Masukkan nominal saldo yang hendak diisikan ke aplikasi Dana.
8. Masukkan PIN m-Banking sebagai langkah konfirmasi transfer. Tunggu pemberitahuan pada aplikasi mobile banking bahwa transfer telah berhasil.
Demikian cara top up Dana via m-banking. Cara yang sangat mudah ini membuat cara top up dengan m-banking menjadi yang paling digemari. Anda juga bisa menggunakan aplikasi Dana untuk berbagai jenis transaksi seperti pembayaran pulsa, paket data, hingga belanja online.
Menanggapi transaksi digital yang melonjak ini, CEO dan Co-founder Dana Vincent Iswara menyatakan sejak pandemi masyarakat memang semakin akrab dengan transaksi digital. Dalam konferensi pers yang diadakan Dana akhir tahun lalu, start up ini mencatat peningkatan sejumlah transaksi.
Transaksi dengan menggunakan metode pembayaran QR Code Indonesia Standard atau QRIS meningkat 267% per Oktober 2021. Transaksi pengiriman uang juga meningkat 328%. Tidak hanya karena transaksi pembayaran kebutuhan pokok, peningkatan transaksi juga terpantau pada pembelian game sebagai sarana hiburan. Peningkatan transaksi terbesar terjadi pada masa-masa promosi online seperti tanggal kembar atau hari belanja online nasional.
Selain itu ada faktor penggunaan platform live streaming serta usia pengguna. Diketahui komposisi penduduk Indonesia dengan dominasi angkatan kerja atau milenial hingga gen Z lebih memilih e-wallet daripada membayar tunai.
Berita Terkait
-
Polda Sulawesi Utara Ungkap Korupsi Dana Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19 di Minahasa Utara
-
4 Tips Mengatur Rencana Keuangan yang Baik, Segera Terapkan!
-
Ketua Koperasi Jadi Tersangka Penyebar Hoaks Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional Rp2 Triliun
-
Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Lampung, Kejati Segera Tetapkan Tersangka
-
Laba Bersih Bank BRI Melesat 75,53% Dibandingkan Realisasi Tahun Sebelumnya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius