Suara.com - Hingga saat ini, aset milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto belum juga laku untuk dilelang, aset yang disita oleh pemerintah terkait utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Aset yang dilelang tersebut berbentuk tanah berjumlah 4 bidang yang letaknya di daerah Cikampek, Karawang, Jawa Barat senilai Rp2,45 triliun dengan uang jaminan sebesar Rp1 triliun.
"Kalau yang belum laku-belum laku pasti nanti akan dilelang ulang. Tunggu saja tanggal mainnya," kata Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Joko Prihanto dalam bincang virtual, Jumat (18/2/2022).
Meski begitu kata Joko, tidak semua aset yang dilelang pemerintah tidak laku karena ada sebagian aset-aset kecil yang justru peminatnya banyak.
"Di samping obligor-obligor besar kemarin juga ada yang kecil-kecil dan itu tersebar di seluruh Indonesia dan laku juga," katanya.
"Cuma kadang-kadang yang kecil-kecil itu kan enggak terpantau, kalau teman-teman media kan yang gede-gede orangnya, familiar, terkenal. Tapi kalau yang kecil-kecil biasanya nggak terpantau padahal di situ juga banyak dan laku," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah melakukan lelang secara tertutup melalui pejabat lelang kelas I pada KPKNL Purwakarta terkait aset sitaan milik Tommy Soeharto, di mana aset tersebut adalah atas nama PT Timor Putera Nasional (TPN) yang disita Satgas BLBI.
Namun hingga 1 hari pelaksanaan lelang, belum ada juga peminat yang ingin ikut lelang tersebut. "Belum ada yang menyetorkan minat dan pembeli dalam lelang itu," kata Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani.
Tri pun memastikan agar masyarakat tidak takut untuk ikut dalam proses lelang tersebut, karena ini merupakan lelang resmi pemerintah sehingga surat-surat dan dokumen terkait legalitas dipastikan sudah aman.
Baca Juga: Satgas BLBI Sita Rumah Mewah Milik Obligor Ulung Bursa, Utang ke Negara Rp467 miliar
"Tentunya atas legalitas dari bukti dokumen yang ada telah sesuai, sudah legal. Salah satu tentunya karena paling urgensi adalah bukti kepemilikan lelang," kata Tri.
Berita Terkait
-
Satgas BLBI Sita Rumah Mewah Milik Obligor Ulung Bursa, Utang ke Negara Rp467 miliar
-
Ini Penjelasan Pemkot Bogor Soal Pembongkaran Bangunan Liar di Lahan Eks BLBI
-
10 Pesona Patricia Schuldtz Calon Menantu Tommy Soeharto, Mirip Sophia Latjuba!
-
Punya Utang Rp 524 Miliar, Satgas BLBI Sita Aset Milik Santoso Sumali
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025