Suara.com - Empat pimpinan PT Trust Global Karya dilaporkan polisi akibat dugaan penipuan dengan total kerugian senilai Rp1,5 miliar.
Puluhan leader investasi robot trading Viral Blast Global selaku pelapor menyebut, korban dari kasus ini mencapai 20 ribu member. Kuasa hukum korban, Firman mengatakan, laporan sudah disampaikan ke pihak kepolisan dengan nomor LP/B/955/II/2022 dan LP/B/956/II/2022/SPKT/ Polda Metro Jaya tertanggal 23 Januari 2022.
"Mereka semua ini adalah leader yang diminta untuk mengumpulkan member. ini korban semua, kami minta ke kepolisian untuk menindak semua," kata Firman di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (23/2/2022).
Dalam laporan ini, pelapor juga turut membawa barang bukti berupa surat perjanjian, polis, hingga bukti transfer. Dalam laporan, pasal yang dipakai adalah Pasal 378 dan atau 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.
"Korban itu 20 ribuan lebih ya, yang kita naungi sekarang ada 20 itu bukan member tapi leader. Ada ribuan dibawahnya ini kan Multi Level Marketing," kata dia.
Salah satu korban yang identitasnya dirahasiakan mengaku memutuskan investasi robot trading Viral Blast Global karena mengira PT Trust Global Karya memiliki legalitas hukum.
Ia menjelaskan, selain dirinya, ada banyak korban yang sudah menjual harta benda demi berinvestasi tapi kini malah kehilangan uang karena hal ini.
"Ternyata di tengah kita menjalani usaha ini ternyata mereka mengalami konflik dan membuka semuanya bahwa aplikasi ini bukan real trading, tapi fake trading dan itu semuanya skema ponzi dan untuk korban yang percaya legalitasnya yang ditawarkan," ujar dia.
"Intinya kita mau berlindung dimana kalau negara sudah mengeluarkan legalitas, bisnis dengan legalitas tentu masyarakat percaya, di sini masyarakat perlu perlindungan, kami mohon ada Bapak Moeldoko, Bapak Jokowi, kami mohon bagaimana menyelamatkan uang korban investor yang sudah banyak berkorban," imbuhnya.
Baca Juga: Diduga Tersandung Kasus Investasi Binomo, Ini Profil Lengkap Indra Kenz
Berita Terkait
-
Besok, Bareskrim Periksa Crazy Rich Asal Medan Indra Kenz soal Kasus Penipuan Binomo
-
Korban Investasi Robot Trading Viral Blast Merugi Rp 1,5 T, Petinggi Trust Global Karya Dipolisikan Kasus Penggelapan
-
Telisik Kasus Binomo, Bareskrim Jadwalkan Periksa Saksi Ahli Dari Bappebti Dan SWI Hari Ini
-
Kiat Terhindar dari Investasi Ilegal di Internet
-
Kominfo Siap Blokir Konten Promosi Investasi Ilegal di Media Sosial
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun