Suara.com - Operasi militer Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak (24/2/2022) dini hari waktu setempat turut tidak hanya menenggelamkan bursa saham tapi juga harga komoditas pasar kripto.
Sementara, harga emas dan minyak mengkilap cetak harga luar biasa. Pakar ekonomi, Peter Brandt memprediksi, koreksi kripto dengan pasar terbesar, Bitcoin bisa terjadi selama berbulan-bulan.
Keputusan Rusia yang semakin memanaskan ketegangan politik dengan Ukraina, , memicu aksi jual massal yang mengakibatkan kerugian lebih dari setengah miliar dolar di pasar kripto. Sementara, harga emas mencapai harga tertinggi dalam setahun belakangan.
Harga emas di pasar spot naik 1,9 persen menjadi US$1.971,14 per ounce pada 05:29 waktu AS dan menjadi harga tertinggi sejak awal Januari 2021. Sejumlah pengamat yakini akan naik terus hingga US$ 1980 dan kemudian US$2.000 per ons karena meningkatnya ketegangan Rusia dan Ukraina.
Selain itu, inflasi yang terjadi di Amerika Serikat juga turut mendorong harga emas kian menguat lantaran dianggap memiliki nilai lindung.
“Harga minyak mentah telah mencapai US$100 per barel dan mungkin lebih jauh naik hampir 10 persen mencapai sekitar US$110 per barel di pasar global. Ini diperkirakan akan memicu inflasi global, yang telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan,” kata wakil Presiden di IIFL Securities, Anuj Gupta, dilansir dari Finbold.
Pada Jumat (25/2/2022) pagi, harga BTC sempat turun 8 persen dalam 24 jam sebagai reaksi atas invasi terhadap Ukraina.
Bitcoin sempat diperdagangkan pada di kisaran US$35.721, turun 7,95 persen dalam 24 jam terakhir dan 17,44 persen pada minggu sebelumnya dengan nilai pasar US$677,5 miliar, menurut data Coinmarketcap.
Pakar perdagangan kripto Michaël van de Poppe menyebut, Bitcoin akan mencari dukungan di sekitar US$30.000, di mana ada sejumlah besar dukungan, dan ini bisa menandakan awal dari pembalikan tren.
“Secara teknikal, saya pikir skenario yang paling mungkin adalah pengujian di sekitar US$30K untuk Bitcoin. Itu adalah support yang berat, yang berpotensi dapat mengakibatkan pembalikan tren,” katanya dikutip dari Blockchainmedia.
Poppe juga berujar, pasar akan terkena dampak parah seperti yang diperkirakan, tetapi dia terkejut melihat Bitcoin jatuh dalam skenario pasar saat ini.
“Pasar modal akan merosot tajam hari ini, kripto turun drastis dan emas akan bagus,” sebutnya.
Secara terpisah, trader veteran asal AS, Peter Brandt mengatakan, bitcoin bisa terkoreksi lebih lama karena ketegangan politik di Eropa.
“Seperti sebelumnya, harga Bitcoin perlu waktu selama berbulan-bulan untuk mencapai harga tertinggi sepanjang masa. Koreksi saat ini bisa berlaku hal serupa. Kenaikan di antaranya bukanlah hype yang berlangsung lama,” kata Brandt melalui akun Twitternya.
Brandt melampirkan grafik yang menunjukkan bahwa harga Bitcoin perlu waktu berbulan-bulan hingga mencetak harga tertinggi sepanjang masa alias all time high.
Berita Terkait
-
DPR Desak Kemenlu Gerak Cepat Siapkan Skenario Evakuasi WNI Dari Ukraina
-
Perang Dunia Ketiga, Antara Kenyataan dan Khayalan
-
Buntut Perang Rusia Vs Ukraina, PKS Wanti-wanti Pemerintah Jangan Latah Naikkan Harga BBM dan LPG Dalam Negeri
-
Deretan Foto Memilukan Usai Ukraina Diserang Rusia: Bangunan Hancur, Warga Sipil Tewas Di Jalanan
-
5 Fakta Penyerangan Rusia Terhadap Ukraina, Harga Minyak Dunia Melonjak hingga Saham Asia-Pasifik Anjlok
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun