Suara.com - Netflix tidak pernah bosan menyajikan tayangan dokumenter yang menarik. Bahkan, yang paling anyar, Netflix Downfall: The Case Against Boeing mengungkap borok Boeing yang menyebabkan pesawat buatan mereka, Boeing 737 Max mengalami dua kali kecelakaan hanya dalam waktu kurang dari setahun.
Dua kecelakaan itu yakni pesawat Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines yang kecelakaan lima bulan setelahnya.
Film dokumenter ini banyak membahas bagaimana Boeing 737 MAX jadi tumpangan terakhir dua maskapai nahas tersebut.
Setidaknya 300 orang meninggal dunia dalam dua peristiwa itu. Kecelakaan ini dialami oleh Lion Air dengan nomor penerbangan 610 dan Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302. Keduanya menggunakan Boeing 737 Max yang menjadi produk terbaru Boeing.
Lion Air sempat jadi bulan-bulanan tidak lama setelah kecelakaan ini karena dugaan kelalaian pilot hingga berbagai hal. Namun, kecelakaan kedua membuat dunia semakin khawatir dengan kesiapan pesawat Boeing 737 MAX.
Dalam dokumenter ini, menguak penyebab jatuhnya pesawat ternyata adanya kecacatan sistem anti-stall yang dikenal sebagai Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS).
Sistem tersebut diklaim gagal menerima sensor sehingga menyebabkan 'hidung pesawat turun berulang kali meskipun pilot sudah berusaha membawanya naik.
Lion Air dianggap pihak yang bersalah sebelum akhirnya fakta terungkap, Boeing adalah pihak yang paling bersalah dalam dua kecelakaan fatal tersebut.
Parahnya lagi, Boeing tidak mau mengajarkan cara mengoperasikan MCAS dengan dugaan tidak mau mengeluarkan anggaran lebih demi melatih pilot dari maskapai di dunia.
Baca Juga: Ulasan Film Korea "The Pirates: The Last Royal Treasure" yang Akan Tayang di Netflix pada Maret 2022
Tidak hanya itu, Boeing juga sama sekali lepas tangan dengan tidak berniat bertanggung jawab atas insiden yang terjadi. Dengan keji, Boeing justru menyalahkan pilot yang mereka anggap lalai.
Boeing yang sudah tahu kecacatan memaksa pesawat ini tetap dikirim ke berbagai maskapai hingga kembali terjadi kecelakaan kedua. Kecelakaan kedua inilah yang membuat berbagai pihak mulai curiga.
Laporan Transport Airplane Risk Assessment Methodology (TARAM) yang dilakukn Federal Aviaton Administration (FAA) menuliskan, usai jatuhnya pesawat Lion Air, pesawat Boeing ini memiliki kemungkinan risiko jatuh 15 kali. Namun, Boeing dan FAA masih mempertahankan pesawat ini untuk mengudara.
Berita Terkait
-
Mau Terjun ke Bisnis Mode? Intip 4 Inspirasi Fesyen dari Serial Inventing Anna di Netflix
-
June dan Kopi: Film yang Membawa Sahabat Sejati Manusia ke Sinema Indonesia
-
Ulasan Film Seal Team, Petualangan Anjing Laut Melawan Hiu Ganas
-
Ulasan Film Korea "The Pirates: The Last Royal Treasure" yang Akan Tayang di Netflix pada Maret 2022
-
5 Fakta Mengejutkan Film Downfall: The Cast Against Boeing, Mengungkap Insiden Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun