Suara.com - Kinerja kinclong bank bjb hingga Oktober 2021 menjadi modal bagi Yuddy Renaldi untuk mengajak investor tidak menyia-nyiakan kesempatan pada right issue yang masa perdagangannya mulai 9-16 Maret 2022.
Saat menghadiri investor gathering bank bjb, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi memaparkan sejumlah indikasi positif kemajuan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) tersebut. Mulai dari laba bersih dan kredit yang meningkat hingga terus ditekannya non performance loan (NPL) bank bjb.
“Sampai 31 Oktober 2021, laba bersih bank bjb naik 24,8 persen (yoy) menjadi Rp1,6 triliun,” katanya dalam acara yang digelar secara hybrid tersebut ditulis Rabu (2/3/2022).
Pertumbuhan kredit bank bjb, hingga Oktober juga menunjukkan kemajuan berarti. Total kredit tumbuh 5,9 persen menjadi Rp94,9 triliun, ditopang kenaikan kredit konsumer sebesar 2,6% menjadi Rp61,1 triliun.
Total aset pun terus menjulang. Kini, bank bjb, entitas berkode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia itu memiliki aset Rp161,8 triliun. “Tumbuh 3,6 persen year on year,” sebutnya.
Tak hanya itu, menurut Yuddy, bank bjb juga berhasil menekan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan hingga sekitar 1,3 persen.
“Minggu depan, kita akan gelar analys meeting. Insya Allah, performa akan lebih baik di akhir 2021,” sebutnya.
Meskipun analyst meeting baru akan digelar pekan depan, Yuddy sudah menunjukkan optimismenya. Dia berkeyakinan, dengan laporan keuangan yang pencatatannya sangat baik, laba bersih bank bjb tahun 2021 ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pun, NPL lebih bisa ditekan ketimbang angka yang lebih rendah dibanding Oktober 2021.
“Kami selalu menjaga bank bjb harus tumbuh lebih baik, lebih sehat,” katanya.
Baca Juga: Bangun Ekosistem, Bank BJB, Amazon Web Service (AWS), dan DCI Ciptakan Digital Enablement
Karena itulah, dia menyatakan dengan kinerja keuangan dan rencana strategis yang dimiliki, pihaknya yakin right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan diminati kalangan investor.
“Saya ajak investor dan pemegang saham untuk tak pernah ragu mengambil HMETD. Kami mengajak yang belum, segera memiliki saham BJBR,” ujarnya.
Selain performa keuangan yang kinclong, Yuddy juga menyebutkan keinginan bank bjb menjadi bank hybrid terus dipacu. Menurutnya, hal ini akan menarik minat nasabah dari kalangan apa saja, baik konvensional maupun milenial.
“Untuk kalangan milenial, kami sedang menyiapkan super apps bjb DIGI yang akan diluncurkan Mei nanti,” ucapnya.
Direktur Information Technology, Treasury and International Banking bank bjb, Rio Lanasier mengatakan pembangunan ekosistem digital itu merupakan komitmen yang segera terwujud.
Untuk itu, bank bjb bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCI) guna mendukung information technology (IT) digital enablement. Tak hanya itu, bank bjb pun meraih sertifikasi Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi (ISO 20000) dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISO 27001).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak