Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengembangkan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di sektor informal.
"Ini dilakukan guna mendorong tenaga kerja agar mampu menciptakan lapangan kerja," tutur Sekjen Kemnaker ketika memberikan sambutan secara virtual, pada acara Kick Off Sinergi Mendorong Akses Keuangan UMKM melalui Pemanfaatan Aplikasi SIAPIK Bank Indonesia, di Jakarta, Senin, (7/3/2022).
Anwar Sanusi mengatakan, sebagai pelaksana dari bidang ketenagakerjaan, Kemnaker sangat peka terhadap segala perubahan dan tantangan di bidang ketenagakerjaan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Dengan adanya kepekaan itulah, kita dapat secara tepat memberikan rekomendasi dan solusi dari segala permasalahan ketenagakerjaan di masyarakat," katanya.
Anwar mengatakan, kegiatan Kick Off ini erat kaitannya untuk memperkuat kerja sama antara Kemnaker dengan Bank Indonesia dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja mandiri, khususnya yang berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan secara digital.
"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi adanya kolaborasi antara Kemnaker dengan Bank Indonesia, terutama untuk memberikan kapasitas bagi pelaku usaha yang tergabung dalam TKM agar dapat melakukan pencatatan keuangannya secara digital," ujarnya.
Pada 2021, Kemnaker dan Bank Indonesia (BI) telah menjalin kerja sama melalui pelatihan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK yang diikuti oleh 800 orang peserta Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Sejalan dengan hal tersebut, kata Anwar Sanusi, pihaknya ingin agar kelanjutan kerja sama ini terus diperluas cakupannya sehingga setiap pelaku TKM dapat menggunakan aplikasi SIAPIK.
"Saya yakin dengan jumlah TKM yang ada saat ini, tentu akan kita dorong untuk dapat memiliki kapasitas literasi digital dalam melakukan pencatatan laporan keuangan dengan baik agar dapat bersaing pada era globalisasi sekarang ini" ujar Anwar Sanusi.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi, PNM Gelar Kompetensi Scenario Planning untuk Insan PNM Selindo
Berita Terkait
- 
            
              Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM Menyasar 150 Tenant
 - 
            
              Ragam Langkah Bobby Nasution Perjuangkan Kemajuan UMKM Medan
 - 
            
              Jelang Tuan Rumah G20, Gibran Siapkan Cenderamata Produk UMKM, Apa Saja?
 - 
            
              Perempuan di Aceh Barat Produksi Minyak Goreng dari Kelapa
 - 
            
              Menaker Tegaskan Lagi Pihaknya Sedang Revisi Permenaker No. 2 Tahun 2022 Sesuai Arahan Presiden
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD