Rusia memasok sekitar 10 persen nikel dunia, dan investor khawatir sanksi Barat terhadap Rusia dapat mengganggu pengiriman komoditas yang diproduksi dan diekspor melalui udara dan laut.
Konflik dan gangguan rantai pasokan yang lebih luas memberikan latar belakang yang menantang untuk pertemuan bank-bank sentral mendatang, ekonom ANZ Finn Robinson menulis dalam sebuah catatan kepada investor.
"Pembuat kebijakan perlu menjaga kelancaran transmisi kebijakan moneter sementara juga menopang kredensial inflasi mereka pada saat tekanan inflasi melonjak dan semakin banyak bukti efek putaran kedua," tulis Robinson.
Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters sekarang memperkirakan Bank Sentral Eropa akan menunggu hingga akhir tahun untuk menaikkan suku bunga.
Di Amerika Serikat, investor mengamati dengan cermat laporan harga konsumen yang akan dirilis pada Kamis (10/3/2022). Data tersebut diperkirakan menunjukkan IHK inti AS untuk Februari naik 6,4 persen tahun-ke-tahun, naik dari 6,0 persen pada Januari.
Angka yang lebih panas kemungkinan akan menutup kenaikan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini. Saat ini, pedagang tengah melihat probabilitas 99 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Fed pada pertemuan Maret, sementara melihat peluang 1,0 persen tidak ada perubahan suku bunga.
Indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang global lainnya, terakhir naik 0,33 persen pada 99,24. Euro turun 0,7 persen terhadap dolar pada 1,08575 dolar AS.
Berita Terkait
-
AS dan Eropa Akan Larang Impor Minyak Rusia, Harga Minyak Dunia Pecah Rekor Lagi
-
Pemerintah Harus Buat Solusi Berjangka untuk Atasi Gejolak Harga Pangan
-
Di Balikpapan Stok Minyak Goreng Cukup Hingga 3 Bulan, Langka Lantaran Masyarakat Panik, Harga Tembus Hingga Rp 20 Ribu
-
Antisipasi Antrian Minyak Goreng, Kelurahan Gunung Elai Tunjuk 45 Koordinator RT
-
Waduh Harga Minyak Goreng di Cianjur Masih Diatas Rp 14 Ribu Per Kilogram
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025