Suara.com - Aplikasi Tokopedia dan Gojek kini resmi melakukan merger yang diberi nama GoTo. Kedua aplikasi tersebut kini berada di bawah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Adapun daftar pemilik saham GoTo yakni sebagai berikut.
Penggabungan dua aplikasi berbeda jenis ini dilakukan bertujuan untuk penguasaan pasar. Gojek yang merupakan aplikasi layanan jasa ini dianggap mempunyai volume transaksi tinggi. Jika digabungkan dengan Tokopedia sebagai aplikasi e-commerce terbesar Indonesia, diharapkan GoTo mampu jadi platform digital andalan konsumen.
Ada yang menarik dari bergabungnya dua aplikasi terbesar ini, yakni pemilik saham GoTo mayoritas dari perusahaan asing. Lantas, perusahaan mana saja yang masuk daftar pemilik saham GoTo? Berikut ini penjelasannya.
1. Temasek Holdings
Salah satu perusahaan asing yang memiliki saham GoTo yaitu Temasek Holding. BUMN asal Singapura ini masuk dalam daftar sebagau investor AKAB lewat Gamvest PTE LTD dan Anderson Investment PTE LTD. Anderson Investment mempunyai saham Seri I, Seri Q, serta Seri Z yang bernilai Rp21,83 miliar. Sedangkan, Gamvest mempunyai saham Seri A, Seri D, Seri E, Seri F, Seri I, dan Seri M yang senilai Rp50,45 miliar. Jika diakumulasikan, maka nilai kepemilikan saham mencapai Rp72,28 miliar atau 9,02 persen dari total modal disetorkan.
2. Google
Google juga masuk AKAB lewat Google International LLC dan Google Asia Pacific PTE LTD. Google Asia Pacific PTE LTD diketahui memiliki saham Seri I, Seri M, juga Seri P yang bernilai Rp59,95 M. Sedangkan untuk Google International memiliki saham Seri Q serta Seri Z bernilai total Rp1,98 M. Itu artinya, total kepemilikan saham kedua mencapai Rp61,93 M atau 7,73 persen.
3. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
Telkomsel yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga mempunyai saham Seri P di AKAB yang senilai Rp44,56 miliar atau 5,56 persen.
Baca Juga: Saham GoTo Bakal Senasib dengan Bukalapak?
4. KKR Go Investments PTE LTD
Pemilik saham berikutnya yaitu KKR Go Investments PTE LTD. Perusahaan ini mempunyai saham Seri F serra Seri I yang totalnya seniilai Rp43,33 miliar atau 5,41 persen.
5. PT Astra International Tbk (ASII)
Pemilih saham berikutnya yaitu PT Astra International Tbk (ASII). Perusahaan ini mempunyai saham Seri I, Seri J, serta Seri M yang mana bernilai Rp34,80 miliar atau 4,34 persen.
Demikian informasi mengenai daftar pemilik saham GoTo yang menarom untuk diketahui. Selain lima perusahaan di atas, ada juga perusahaan lainnya sebagai pemilik sahan GoTo yakni WP Investments VI B.V, Taobao China Holding LTD, Tencent Mobility Limited, Golden Signal Limited, serta London Residential II SARL dan London Residential III SARL.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
GoTo Catat Rugi Rp11,58 Triliun, Laba Bersih Tak Seberapa, Bagaimana Prospeknya?
-
Investor Ritel, Mitra Ojol Hingga Pengusaha UMKM Online Bisa Beli Saham GoTo, Ini Kata Dirut Ajaib
-
Komut GoTo Berharap IPO Jadi Momen Membahagiakan
-
Mitra Driver Gojek Tak Berharap Muluk-muluk soal IPO GoTo: Sejahterakan Saja Dulu
-
Saham GoTo Bakal Senasib dengan Bukalapak?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru