Suara.com - MMS Group Indonesia (MMSGI) turut berkontribusi untuk menyukseskan rangkaian kegiatan Presidensial G20 Indonesia 2022 melalui keterlibatannya dalam task force (TF) Energy, Sustainability, and Climate pada B20 yang merupakan salah satu dialogue group G20.
TF Energy, Sustainability & Climate memiliki objektif untuk menjawab kegelisahan global, salah satunya mengenai proses transisi menuju penggunaan energi berkelanjutan, baik dari sisi mitigasi dampak maupun strategi percepatannya melalui penyusunan policy paper yang akan menjadi masukan bagi Presiden Joko Widodo pada G20 Summit 2022. Task force ini mewakili lebih dari 100 member yang berasal dari perusahaan bidang energi terkemuka dari seluruh negara G20.
“Dibutuhkan strategi jangka panjang dan kolaborasi seluruh stakeholder untuk menjamin a just and orderly energy transition dengan mengoptimalisasi aset yang sudah ada.” ujar Andrew Hidayat, Founder MMS Group Indonesia pada pertemuan TF Energy, Sustainability, and Climate, Rabu (16/3/2022).
MMS Group Indonesia merupakan holding perusahaan energi yang bertransisi ke arah sustainable business. Berawal dari perusahaan perdagangan (trading) batubara di tahun 2005, MMSGI tumbuh menjadi salah satu perusahaan produsen energi terpercaya di Indonesia dengan turnover lebih dari USD 1.9 Miliar.
Seiring perkembangan perusahaan, MMSGI berkomitmen meningkatkan adopsi energi terbarukan di Indonesia untuk mendukung target bauran energi (energy mix) Indonesia di tahun 2025 (23% penggunaan energi terbarukan).
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah melalui partisipasi MMSGI pada TF Energy, Sustainability, and Climate B20 dengan mendukung konsep pengembangan energi terbarukan melalui skema power wheeling.
Skema yang memanfaatkan jaringan transmisi ini dapat meningkatkan penetrasi penggunaan energi terbarukan kepada end-user, terutama pada Kawasan Industri.
Optimalisasi skema power wheeling di Indonesia memiliki potensi cukup besar mengingat jaringan transmisi yang sudah mencapai daerah-daerah terluar Indonesia (rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99,3%).
Lebih jauh, MMS Group Indonesia berharap adanya kolaborasi aktif antara pemerintah dan swasta dalam rangka transisi energi serta mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Baca Juga: Bersejarah, Presidensi G20 Indonesia Diklaim Tentukan Arah Perkembangan Ekonomi Digital Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah