Suara.com - Salah satu pionir yang menjadi garda terdepan memproduksi vaksin Virus Corona, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi menghentikan pengembangan vaksin COVID GX-19.
Vaksin tersebut sejatinya sudah memasuki fase uji klinik 2b/3, secara bersamaan pemerintah merubah tatus pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Sie Djohan, dalam siaran resmi menyebut, pengembangan vaksin COVID-19 saat ini sudah tidak signifikan. Terlebih pasokan vaksin dalam negeri sudah sangat mencukupi.
"Urgensi pengembangan vaksin tidak signifikan, apalagi suplai vaksin di Indonesia mencukupi. Kami tetap berinovasi guna mengembangkan teknologi DNA vaksin menjadi vaksin di luar COVID1-9 seperti onkologi," ujar dia.
Ia melanjutkan, meski pembuatan vaksin COVID-19 dihentikan, namun hal itu tidak memengaruhi bisnis perusahaan karena belum masuk dalam target pendapatan KLBF.
Biaya yang dikeluarkan perusahana guna proses uji klinis tidak bersifat material dan belum dapat dipastikan perihal pengaruh keuangan perusahaan.
Berita Terkait
-
Gercep, Kapolda Sumut Kerahkan Vaksinator Percepat Vaksinasi Jelang Ramadan
-
Pertemuan COVAX, Indonesia Kembali Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Akses Vaksinasi Global
-
Pentingnya Peran Selebriti Dalam Mendorong Vaksinasi Covid-19, Pakar: Punya Tanggung Jawab Moral
-
Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19 Diperpanjang, Wagub DKI: BPOM Meyakini Tak Berdampak Buruk
-
Kepala BRIN: Periset Indonesia Minim Kesempatan Kembangkan Vaksin Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan