Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berwacana untuk mengubah satuan lot saham guna menambah volume transaksi harian di pasar. Rencana ini paling cepat terealisasi setelah 2023.
Namun hingga kini, BEI dan OJK belum menentukan nesaran jumlah lembar saham dalam satu lot. Dalam LPPI Virtual Seminar beberapa saat lalu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo mengakui, pengurangan jumlah saham dalam lot akan membuat bursa saham semakin diminati banyak kalangan.
"Kalau kita buat 1 lot itu 10 lembar, atau bahkan 1 lembar, itu akan membuat market semakin terjangkau terutama bagi pemodal yang istilahnya kantongnya lebih kecil untuk pelajar, pemula, dan sebagainya," ujarnya.
Lebih jauh, ia menerangkan, bahwa saat ini kapasitas BEI melayani 7,5 juta kali perdagangan per hari dengan rata-rata aktivitas 1,5 juta kali per hari.
"Kami mau memastikan kemampuan mesin cukup dan akan kami upgrade 2023. Setelah tahun depan usulan mengenai penurunan jumlah lembar lot itu bisa diterapkan dengan tenang karena kami yakin transaksinya masih bisa berjalan dengan baik di Bursa Efek Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Modal Asing Mulai Masuk Lagi, Minggu Ketiga Maret Tembus Rp 8,23 Triliun
-
IHSG Ditutup Melemah Tipis ke Posisi 6.954 di Akhir Pekan
-
Jelang Perhelatan MotoGP Mandalika, IHSG Dibuka Rebound ke Posisi 6.981
-
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga, IHSGKamisSore Ditutup Melemah ke 6.964
-
Punya Gaji UMR Tapi Mau Menabung Saham? Simak Tips Berikut!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T