Suara.com - Kepemimpiman Presiden Joko Widodo erat dengan nilai-nilai Pancasila hal itu kemudian menghadirkan harmonisasi hubungan masyarakat. Pendekatan Pancasilais Jokowi juga turut membuat suasana politik nasional bersahabat
Hal itu diamini Aktivis Pemuda Nasional Sahat Martin Philip Sinurat, dia mengatakan setiap kebijakan yang diambil Jokowi selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Sehingga kebermanfaatannya terasa di masyarakat.
Sahat menilai Jokowi berperan dalam mengaplikasikan nilai dasar Negara menjadi faktor utama terciptanya kondusifitas politik di dalam negeri. Maka tidak mengherankan bila kemanan Negara bisa terus tergaja.
“Salah satu yang saya lihat adalah Pak Jokowi memakai pendekatan nilai-nilai ideologi kita yaitu Pancasila tadi," ujar Sahat ditulis Minggu (19/3/2022).
Dia juga menyebut kesuksesan Jokowi dalam menjaga stabilitas politik meski situasi masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Menurut dia kondisi demikian disebabkan pendekatan Pancasilais yang diterapkan Jokowi.
Melalui pendekatan tersebut, Sahat menambahkan, Jokowi mampu menyatukan setiap perbedaan di masyarakat. Baik itu, dia menambahkan, perbedaan antar golongan maupun perbedaan dilevel para pemangku kebijakan.
Bukan hanya itu, Sahat menuturkan tidak pernah sekalipun Jokowi membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Semua golongan baik itu agama, suku, etnis, semuanya diberikan porsi yang seimbang.
"Untuk bisa kita membangun komunikasi yang tanpa batas tanpa sekat, misalnya sekat-sekat suku, etnis atau golongan,” tutur Sahat.
Baca Juga: Heboh Stafsus Presiden Jokowi Nikah Beda Agama, Sekjen MUI Sebut Tidak Sah, Ternyata Ini Alasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025